Skip to content
Home » 15 Apa Perbedaan Kontrak Berjangka dengan Opsi

15 Apa Perbedaan Kontrak Berjangka dengan Opsi

Apakah Anda seringkali bingung menentukan jenis investasi yang cocok untuk Anda? Salah satu pilihan yang dapat dipilih adalah investasi pada kontrak berjangka dan opsi.

Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan investasi pada kontrak berjangka atau opsi, penting bagi Anda untuk memahami perbedaan antara kedua jenis investasi ini. Berikut adalah 15 perbedaan antara kontrak berjangka dengan opsi yang perlu Anda ketahui:

1. Pengertian

Kontrak berjangka adalah sebuah perjanjian di mana pembeli dan penjual sepakat untuk membeli atau menjual aset acuan pada waktu tertentu dan dengan harga yang telah disepakati sebelumnya. Sementara itu, opsi adalah sebuah kontrak yang memberikan hak, tetapi bukan kewajiban, bagi pembeli opsi untuk membeli atau menjual aset acuan pada suatu harga yang telah ditentukan di masa depan.

2. Kepemilikan

Jika Anda membeli kontrak berjangka, maka Anda memiliki hak dan kewajiban untuk membeli atau menjual aset acuan pada waktu tertentu dan dengan harga yang telah disepakati sebelumnya. Sedangkan jika Anda membeli opsi, Anda hanya memiliki hak tanpa kewajiban untuk membeli atau menjual aset acuan pada harga yang telah ditentukan.

3. Waktu

Kontrak berjangka memiliki jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian. Sedangkan opsi memiliki jangka waktu yang telah ditentukan tetapi dapat berakhir sebelum waktu yang telah ditentukan jika Anda memilih untuk menjual opsi sebelum waktu jatuh tempo.

4. Harga Pelaksanaan

Harga pelaksanaan pada kontrak berjangka dan opsi merupakan perbedaan yang signifikan. Harga pelaksanaan kontrak berjangka telah ditetapkan sebelumnya pada saat pembelian kontrak berjangka, sedangkan harga pelaksanaan pada opsi dapat berubah tergantung pada kondisi pasar pada saat opsi berakhir.

BACA JUGA:   Ukuran Lingkaran Kepala Bayi Normal: Panduan untuk Orang Tua

5. Keuntungan

Keuntungan pada kontrak berjangka dan opsi juga memiliki perbedaan yang signifikan. Jika harga aset acuan naik maka keuntungan pada kontrak berjangka juga akan meningkat seiring dengan kenaikan harga aset acuan. Sedangkan pada opsi, keuntungan bisa semakin besar jika harga aset acuan naik sesuai dengan ekspektasi pada saat membeli opsi.

6. Likuiditas

Likuiditas pada kontrak berjangka dan opsi juga memiliki perbedaan. Kontrak berjangka lebih likuid dibandingkan dengan opsi karena kontrak berjangka dapat diperjualbelikan di pasar terbuka sedangkan opsi lebih sulit diperjualbelikan.

7. Biaya

Perbedaan biaya juga menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis investasi. Biaya pembelian kontrak berjangka cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pembelian opsi karena kontrak berjangka merupakan produk yang lebih sederhana.

8. Tipe Kontrak

Kontrak berjangka dan opsi juga berbeda dalam jenis aset acuan yang diperdagangkan. Kontrak berjangka biasanya diperdagangkan pada komoditas atau mata uang sedangkan opsi dapat diperdagangkan pada saham atau indeks.

9. Kewajiban

Kontrak berjangka memiliki kewajiban untuk membeli atau menjual aset acuan pada waktu tertentu sehingga memerlukan dana yang tersedia untuk menutupi kewajiban tersebut. Sedangkan opsi hanya memberikan hak tanpa kewajiban untuk membeli atau menjual aset acuan sehingga tidak memerlukan dana yang tersedia untuk menutupi kewajiban tersebut.

10. Risiko

Risiko pada kontrak berjangka dan opsi juga berbeda. Jika terjadi perubahan kondisi pasar yang tidak sesuai dengan ekspektasi maka keuntungan pada kontrak berjangka dan opsi bisa juga berubah secara signifikan.

11. Regulasi

Kontrak berjangka dan opsi juga diatur oleh regulator yang berbeda. Kontrak berjangka diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sedangkan opsi diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

BACA JUGA:   Velg Palang 3 Ring 17 - Solusi Tampilan Mobil Anda

12. Strategi Investasi

Kontrak berjangka dan opsi juga dapat digunakan dalam strategi investasi yang berbeda. Kontrak berjangka dapat digunakan sebagai alat lindung nilai atau hedging sementara opsi dapat digunakan dalam spekulasi atau trading.

13. Keamanan

Perusahaan pialang yang menawarkan kontrak berjangka dan opsi kebanyakan telah teregulasi dan diawasi oleh lembaga pemerintah yang bertanggung jawab pada sektor keuangan sehingga keamanan investasi dapat terjamin.

14. Persyaratan

Kontrak berjangka dan opsi juga memiliki persyaratan yang berbeda. Persyaratan untuk membeli kontrak berjangka cenderung lebih rendah dibandingkan dengan persyaratan untuk membeli opsi karena kontrak berjangka merupakan produk yang lebih sederhana.

15. Potensi Keuntungan

Potensi keuntungan pada kontrak berjangka dan opsi tergantung pada keadaan pasar pada saat keputusan investasi diambil. Potensi keuntungan pada kontrak berjangka cenderung lebih besar dibandingkan opsi jika harga aset acuan naik secara signifikan.

Kesimpulan

Setelah memahami 15 perbedaan antara kontrak berjangka dan opsi seperti telah dijelaskan di atas, Anda sekarang dapat memilih investasi yang sesuai dengan kebutuhan dana dan tujuan investasi Anda. Kontrak berjangka dan opsi keduanya menawarkan manfaat dan risiko yang berbeda sehingga Anda perlu mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum melakukan investasi. Namun, selalu ingat bahwa investasi selalu memiliki risiko sehingga hindari melakukan investasi besar-besaran atau tanpa pengetahuan yang cukup tentang jenis investasi yang dipilih.