Majas perbandingan merupakan salah satu bentuk majas yang sangat umum digunakan dalam karya sastra maupun penggunaan bahasa sehari-hari. Pada dasarnya, majas perbandingan digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda, dengan tujuan untuk menggambarkan suatu ide atau konsep dengan cara yang lebih efektif. Dalam artikel ini, kami akan membahas 15 contoh majas perbandingan beserta penjelasannya.
1. Sama Seperti
Majas perbandingan pertama yang kita bahas adalah “sama seperti”. Majas ini digunakan untuk membandingkan dua hal yang memiliki kesamaan atau persamaan. Contohnya adalah, “Rambutmu sama hitamnya seperti malam yang pekat”.
2. Seperti
Majas perbandingan kedua yang sering digunakan adalah “seperti”. Majas ini digunakan untuk membandingkan dua hal yang sebenarnya tidak memiliki hubungan yang pasti. Contohnya adalah, “Air matanya mengalir seperti sungai yang deras”.
3. Selain
Majas perbandingan selanjutnya adalah “selain”. Majas ini digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda, dengan menekankan perbedaan antara keduanya. Contohnya adalah, “Anton selalu rajin belajar, selain itu ia juga suka membaca buku”.
4. Bagai
Majas perbandingan keempat adalah “bagai”. Majas ini digunakan untuk membandingkan dua hal yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Contohnya adalah, “Siang ini panas bagai di dalam oven”.
5. Laksana
Majas perbandingan kelima adalah “laksana”. Majas ini memiliki arti yang hampir sama dengan “seperti”. Namun, penggunaan majas ini lebih mengarah kepada suatu perumpamaan atau simbolisasi. Contohnya adalah, “Dirinya menjadi pusaka laksana para leluhurnya”.
6. Seakan-akan
Majas perbandingan selanjutnya adalah “seakan-akan”. Majas ini digunakan untuk membandingkan dua hal yang sebenarnya berbeda, namun digambarkan seolah-olah mirip atau serupa. Contohnya adalah, “Suasana di dalam bioskop itu seakan-akan berada di dalam dunia lain”.
7. Daripada
Majas perbandingan ketujuh adalah “daripada”. Majas ini digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda, dengan menekankan kelebihan atau keistimewaan salah satunya. Contohnya adalah, “Lebih baik makan buah, daripada makan coklat”.
8. Sebagaimana
Majas perbandingan kedelapan adalah “sebagaimana”. Majas ini digunakan untuk membandingkan dua hal yang memiliki kesamaan atau persamaan, dengan menekankan atau melampirkan suatu perincian tertentu. Contohnya adalah, “Dia menulis sebagaimana seorang maestro musik yang menghasilkan karya-karya unggulan”.
9. Serupa
Majas perbandingan selanjutnya adalah “serupa”. Majas ini digunakan untuk membandingkan dua hal yang memiliki kesamaan atau kemiripan dengan sangat jelas. Contohnya adalah, “Wajahnya serupa dengan ibunya yang cantik”.
10. Bagai pinang dibelah dua
Majas perbandingan kesepuluh adalah “bagai pinang dibelah dua”. Majas ini digunakan untuk membandingkan dua hal yang memiliki kemiripan dalam hal kuantitas atau jumlah. Contohnya adalah, “Uangnya hilang begitu cepat, bagai pinang dibelah dua”.
11. Sekali merengkuh
Majas perbandingan kesebelas adalah “sekali merengkuh”. Majas ini digunakan untuk membandingkan dua hal yang memiliki kesamaan dalam hal tujuan atau hasil. Contohnya adalah, “Dia berhasil meraih mimpi-mimpi besar, sekali merengkuh langit”.
12. Lebih tajam dari pada belati
Majas perbandingan keduabelas adalah “lebih tajam dari pada belati”. Majas ini digunakan untuk membandingkan dua hal dengan menekankan perbedaannya secara dramatis. Contohnya adalah, “Racun yang ada di dalam kata-katanya lebih tajam dari pada belati”.
13. Terang seperti bulan
Majas perbandingan ketigabelas adalah “terang seperti bulan”. Majas ini digunakan untuk membandingkan suatu hal dengan fenomena alam yang indah, misalnya seperti bulan yang terang. Contohnya adalah, “Senyumnya terang seperti bulan di malam yang sepi”.
14. Tinggi seperti langit
Majas perbandingan keempat belas adalah “tinggi seperti langit”. Majas ini digunakan untuk membandingkan suatu hal dengan yang sangat tinggi. Contohnya adalah, “Aspirasi mereka tinggi seperti langit”.
15. Rendah seperti darat
Majas perbandingan kelima belas adalah “rendah seperti darat”. Majas ini digunakan untuk membandingkan suatu hal dengan yang sangat rendah. Contohnya adalah, “Sikapnya rendah seperti darat”.