Jika Anda pernah membeli produk dalam jumlah besar, Anda mungkin sudah mengenal dua jenis harga: bundled pricing dan multi-unit pricing. Meski kedua jenis harga ini tampak serupa, masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Pada artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara bundled pricing dan multi-unit pricing.
Apa itu Bundled Pricing?
Bundled pricing adalah praktik penetapan harga di mana beberapa produk yang tidak berhubungan terjual secara bersamaan dengan harga yang lebih murah dibandingkan jika dibeli satu per satu. Ini adalah salah satu cara bagi pengecer untuk meningkatkan penjualan sekaligus mengurangi biaya persediaan.
Terlebih lagi, apa yang membuat bundled pricing menarik adalah bahwa produk yang ditawarkan bersama-sama sering menjadi produk yang saling melengkapi antara satu sama lain. Contohnya, perusahaan telepon seluler yang menawarkan bundel paket data, SMS, dan panggilan.
Keuntungan lain dari bundled pricing adalah konsumen biasanya membeli produk yang mereka butuhkan lebih banyak dari biasanya. Ini karena harga yang di tawarkan lebih menguntungkan dibandingkan jika membeli satu per satu.
Apa itu Multi-Unit Pricing?
Multi-unit pricing adalah praktik penetapan harga di mana harga produk ditentukan berdasarkan jumlah unit yang dibeli. Ini biasa diterapkan pada produk makanan dan minuman atau produk sejenis. Contohnya, pengecer dengan menukar harga pada produk minuman dengan membeli dua botol atau lebih dengan harga yang lebih murah.
Tujuan dari multi-unit pricing adalah meningkatkan jumlah produk yang dijual dan dalam hal ini, satu kesatuan produk dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan membeli beberapa produk secara terpisah. Konsumen biasanya dapat menikmati nilai yang lebih baik ketika membeli produk dalam jumlah besar.
Apa Perbedaan Antara Bundled Pricing dan Multi-Unit Pricing?
Perbedaan utama antara bundled pricing dan multi-unit pricing adalah pada pengaturan harga. Dalam bundled pricing, produk yang tidak berhubungan terjual secara bersamaan dengan harga yang lebih murah dibandingkan jika dibeli satu per satu. Sedangkan pada multi-unit pricing, harga produk ditentukan berdasarkan jumlah produk yang dibeli, dalam hal ini satu unit dengan harga lebih murah dibandingkan jika membeli beberapa produk secara terpisah.
Perbedaan lainnya adalah pada produk yang dijual. Produk dalam bundled pricing biasanya memiliki karakteristik yang saling melengkapi antara satu sama lain. Sedangkan dalam multi-unit pricing, produk yang dijual biasanya sama atau serupa.
Kesimpulan
Baik bundled pricing maupun multi-unit pricing menawarkan keuntungan yang berbeda-beda. Keuntungan dari bundled pricing terutama terkait dengan penjualan persediaan dan meningkatkan jumlah pembelian dari konsumen. Sedangkan multi-unit pricing bertujuan untuk meningkatkan jumlah produk yang dijual dan memberikan kesempatan bagi konsumen untuk membeli produk dalam jumlah besar dengan harga yang lebih murah.
Harap dicatat bahwa kedua jenis harga ini tidak selalu tersedia di setiap toko dan produk tertentu. Dalam hal ini, ini tergantung pada strategi yang diadopsi oleh pengecer dalam hal penetapan harga. Namun, kedua jenis harga ini bisa sangat menguntungkan bagi konsumen jika diterapkan dengan benar oleh pengecer.