Penggunaan zat aditif dalam produk makanan saat ini sudah menjadi hal yang umum dilakukan oleh produsen. Zat aditif tersebut bertujuan untuk memperpanjang umur simpan, meningkatkan rasa, aroma, dan warna produk makanan. Salah satunya adalah zat aditif alami dan sintetik. Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan zat aditif pada produk makanan, kita harus mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Zat Aditif Alami
- Aman untuk dikonsumsi
Zat aditif alami seperti air jeruk nipis, garam, dan cuka, sudah digunakan oleh manusia sejak lama sebagai bahan pengawet dan penyedap rasa. Sehingga kita dapat memastikan bahwa zat aditif tersebut aman untuk dikonsumsi.
- Lebih ramah lingkungan
Zat aditif alami berasal dari sumber-sumber alamiah seperti buah dan tumbuhan. Penggunaannya tidak akan mencemari lingkungan karena bahan dasarnya berasal dari alam.
- Memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik
Beberapa zat aditif alami seperti garam dan gula memiliki kandungan mineral dan vitamin yang berguna bagi tubuh, sehingga produk makanan yang menggunakan zat aditif alami dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi kesehatan.
Kekurangan Zat Aditif Alami
- Tidak tahan lama
Zat aditif alami memiliki umur simpan yang lebih pendek dibandingkan dengan zat aditif sintetik. Sehingga penggunaan zat aditif alami memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk menjaga keawetannya.
- Harga yang lebih mahal
Proses pengambilan bahan alami seperti buah dan tumbuhan untuk menghasilkan zat aditif alami memerlukan biaya yang lebih besar, sehingga harga produk makanan yang menggunakan zat aditif alami relatif lebih mahal dibandingkan dengan zat aditif sintetik.
- Pengaruh musim dan ketersediaan bahan
Sumber bahan alami seperti buah dan tumbuhan sangat tergantung pada musim dan ketersediaannya. Sehingga ketika sumber bahan tersebut terbatas, maka akan mempengaruhi produksi zat aditif alami.
Kelebihan Zat Aditif Sintetik
- Tahan lama
Zat aditif sintetik memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan zat aditif alami. Sehingga produk makanan yang menggunakan zat aditif sintetik memiliki masa simpan yang lebih panjang.
- Harga yang lebih murah
Proses produksi zat aditif sintetik lebih efisien dan dapat dihasilkan dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga harga produk makanan yang menggunakan zat aditif sintetik relatif lebih murah dibandingkan dengan zat aditif alami.
- Ketersediaan bahan baku yang lebih stabil
Bahan baku yang digunakan dalam produksi zat aditif sintetik dapat diproses dalam jumlah yang lebih besa, sehingga tidak tergantung pada musim atau ketersediaan bahan.
Kekurangan Zat Aditif Sintetik
- Dapat menyebabkan reaksi alergi
Zat aditif sintetik dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang yang sensitif. Sehingga penggunaan zat aditif sintetik perlu dilakukan dengan hati-hati.
- Memiliki potensi bahaya jika digunakan dengan tidak sesuai
Zat aditif sintetik memiliki potensi bahaya jika digunakan dengan tidak sesuai. Jika digunakan dalam jumlah yang berlebihan atau digunakan pada produk yang tidak sesuai, maka dapat membahayakan kesehatan konsumen.
- Tidak ramah lingkungan
Penggunaan zat aditif sintetik dapat mencemari lingkungan. Proses produksinya menggunakan bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan zat aditif alami dan sintetik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga sebagai konsumen, kita perlu lebih bijak dalam memilih produk makanan yang harus dikonsumsi dengan melihat daftar bahan yang digunakan pada produk makanan tersebut.