Perbandingan genetik adalah teknik pemasaran yang efektif untuk membuat produk Anda terlihat lebih baik dibandingkan dengan produk lain yang sejenis. Namun, keberhasilan teknik ini sangat bergantung pada kemampuan copywriter yang melakukannya. Salah satu bentuk perbandingan genetik yang paling efektif adalah imitasi. Imitasi bisa didefinisikan sebagai mengambil sisi terbaik dari pesaing Anda dan menirunya. Berikut adalah 3 macam imitasi perbandingan genetik.
1. Imitasi Fungsional
Imitasi fungsional mengacu pada teknik meniru fungsionalitas produk pesaing Anda. Contohnya, Apple meniru HP dengan menciptakan MacBook yang bisa di-spewa ke TV. Ini adalah fitur yang HP punya lebih dahulu. Namun, Apple kemudian mengambil ide tersebut dan membuat produk yang lebih baik.
2. Imitasi Emosional
Imitasi emosional mengacu pada teknik meniru pengalaman emosional yang dirasakan konsumen untuk produk pesaing Anda. Contohnya, McDonald’s meniru Chick-fil-A dalam hal pelayanan yang ramah dan cepat. McDonald’s kemudian mengkomunikasikan hal tersebut melalui iklan dan promosi mereka.
3. Imitasi Organisasional
Imitasi organisational mengacu pada teknik meniru model bisnis pesaing Anda. Contohnya, Toyota meniru model bisnis Ford dalam hal mass production. Namun, Toyota kemudian berhasil mengembangkan model tersebut menjadi lean production, yang membuat mereka menjadi produsen mobil paling efisien di dunia.
Namun, penting untuk diingat bahwa melakukan imitasi tidak sama dengan melakukan plagiat atau pelanggaran hak cipta. Anda harus meniru aspek-aspek positif dari produk pesaing Anda, dan kemudian mengembangkan produk Anda menjadi lebih baik.
Dalam melakukan imitasi, kreativitas adalah kunci utama. Anda harus selalu berpikir “bagaimana cara saya bisa mengambil ide-ide ini dan membuat produk saya menjadi lebih baik?” Jangan hanya melakukan imitasi tanpa melibatkan kreativitas.
Kesimpulan
Imitasi perbandingan genetik adalah teknik pemasaran yang efektif jika dilakukan dengan benar. Ada tiga macam imitasi perbandingan genetik: imitasi fungsional, imitasi emosional, dan imitasi organisational. Namun, penting untuk diingat bahwa melakukan imitasi tidak sama dengan melakukan plagiat atau pelanggaran hak cipta, dan kreativitas adalah kunci kesuksesan. Jangan takut untuk mengambil ide dari pesaing Anda dan mengembangkannya menjadi lebih baik. Lakukan hal ini dan Anda akan memiliki produk yang sukses dan terkenal.
