Praaksara dan Prasejarah sering kali dikaitkan dengan zaman kuno manusia. Kedua fase ini adalah masa lalu manusia yang menarik untuk dipelajari, namun masih banyak fakta dan perbandingan yang belum diketahui oleh banyak orang. Berikut adalah 3 perbandingan antara prasejarah dan praaksara yang tidak banyak diketahui.
1. Waktu dan Perkembangan
Prasejarah atau the Stone Age merujuk pada masa ketika alat-alat batu digunakan sebagai alat utama manusia. Prasejarah dibagi lagi menjadi tiga sub-fase yaitu Paleolitikum (25.000 SM – 2000 SM), Mesolitikum (10.000 SM – 5000 SM), dan Neolitikum (5000 SM – 2000 SM). Sementara itu, Praaksara atau the Bronze Age merujuk pada masa di mana logam, terutama tembaga, mulai digunakan sebagai alat utama manusia. Praaksara sendiri dibagi ke dalam tiga sub-fase yaitu zaman perunggu, zaman besi purba, dan zaman besi.
2. Kebudayaan dan Kesenian
Kebudayaan dan kesenian telah berkembang pesat sepanjang prasejarah dan praaksara. Kedua fase ini menyajikan banyak artefak yang telah menjadi petunjuk sejarah bagi para arkeolog dan sejarawan. Selain itu, perkembangan sosial dan ekonomi pada kedua masa ini juga banyak dipengaruhi oleh kebudayaan dan kesenian. Prasejarah memperlihatkan lukisan batu besar seperti Stonehenge di Inggris, yang masih menjadi misteri sampai sekarang. Sementara itu, prakarsa memiliki patung-patung logam dan gambar-gambar di temboknya, seperti pada era Yunani Kuno.
3. Peradaban dan Agama
Praaksara berkaitan dengan peradaban pertama yang benar-benar terbentuk, di mana kerajaan dan agama adalah topik yang sangat penting. Zaman perunggu adalah awal terbentuknya peradaban yang kompleks, sementara zaman besi purba adalah masa peradaban yang lebih maju. Namun, peradaban dan agama pada prasejarah bisa dibilang kurang linkungan, dengan manusia hidup dalam kelompok kecil dan hanya hidup untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, tidak ada bukti yang jelas mengenai agama dan keyakinan manusia pada era Prasejarah.
Dari perbandingan di atas, terlihat bahwa prasejarah dan praaksara memiliki perbedaan yang signifikan terkait waktu dan perkembangan, kebudayaan, dan peradaban. Kedua masa ini menunjukkan potensi besar manusia untuk berkembang dan berkarya. Dan meskipun masih banyak fakta yang belum terungkap, prasejarah dan praaksara tetap menjadi bagian penting dari sejarah manusia yang harus dipelajari lebih lanjut.