Air raksa adalah zat cair metalik berbahaya yang dikenal karena sifat fisikanya yang unik. Dalam artikel ini, kita akan membahas 3 perbedaan air raksa dibandingkan dengan zat cair lainnya.
1. Titik Leleh dan Titik Didih yang Rendah
Air raksa memiliki titik leleh dan titik didih yang jauh lebih rendah daripada zat cair lainnya. Titik leleh air raksa adalah sekitar -38,8 derajat Celsius, yang berarti air raksa dapat menjadi padat pada suhu kamar. Sementara itu, titik didih air raksa adalah sekitar 356,7 derajat Celsius, yang artinya air raksa akan menguap pada suhu yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan zat cair lainnya.
2. Konduktivitas Termal yang Tinggi
Air raksa memiliki konduktivitas termal yang sangat tinggi, jauh lebih tinggi daripada zat cair lainnya. Hal ini berarti air raksa dapat menghantarkan panas dengan sangat efisien dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam termometer.
3. Sifat Korosif yang Kuat
Air raksa adalah zat cair yang sangat korosif dan dapat merusak logam. Ini membuatnya sangat berbahaya untuk ditangani dan digunakan dalam berbagai aplikasi. Air raksa sanggup mengoksidasi logam dengan sangat cepat, membuatnya menjadi korosif dan mematikan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Dalam kesimpulannya, air raksa memiliki beberapa sifat fisika yang unik dan berbeda dibandingkan dengan zat cair lainnya. Perbedaan ini memiliki pengaruh besar dalam penggunaannya dalam berbagai aplikasi. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan menggunakan peralatan yang aman.