Skip to content
Home » 3 Perbedaan Interface dengan Polymorfisme

3 Perbedaan Interface dengan Polymorfisme

Jika Anda telah mempelajari pemrograman Java atau OOP (Object-Oriented Programming), Anda pasti akrab dengan konsep interface dan polymorfisme. Meskipun keduanya terlihat mirip, mereka memiliki perbedaan yang signifikan. Pada artikel ini, kita akan membahas 3 perbedaan penting antara interface dan polymorfisme.

Perbedaan 1: Definisi

Interface pada dasarnya adalah sekumpulan metode kosong atau "kontrak". Dalam arti, ketika sebuah kelas mengimplementasikan sebuah interface, itu harus mengimplementasikan semua metode yang ada di dalam interface tersebut. Interface digunakan untuk menciptakan kelas-kelas yang memiliki perilaku atau fungsi yang serupa, tanpa memiliki hubungan pada tipe kelas apapun.

Sedangkan polymorfisme adalah kemampuan objek untuk memiliki banyak bentuk atau tipe data. Dalam konteks OOP, polymorfisme mengacu pada kemampuan objek yang memiliki sifat yang berbeda-beda, namun masih tetap dapat beroperasi dalam beberapa bentuk.

Perbedaan 2: Penggunaan

Interface digunakan ketika kita ingin menciptakan kelas-kelas yang memiliki perilaku atau fungsi yang serupa tanpa memiliki hubungan pada tipe kelas apapun. Dalam hal ini, kita dapat memisahkan antara "apa" yang ingin kita lakukan dan "bagaimana" kita melakukannya.

Sedangkan, polymorfisme digunakan ketika kita ingin memastikan bahwa objek dapat beroperasi dalam beberapa bentuk yang berbeda. Dalam hal ini, kita dapat membuat kode yang lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan situasi.

Perbedaan 3: Hubungan

Interface pada dasarnya tidak memiliki hubungan pada tipe kelas apapun. Jadi, ketika sebuah kelas mengimplementasikan sebuah interface, itu hanya menandakan bahwa kelas tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan fungsi-fungsi yang terkandung dalam interface.

Namun, polymorfisme memiliki hubungan yang sangat erat dengan kelas-kelas. Polymorfisme memungkinkan objek memiliki sifat yang berbeda-beda, namun masih tetap dapat dikelompokkan sebagai objek yang sama.

BACA JUGA:   Apa Perbedaan Puding Agar-Agar dan Jelly?

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas 3 perbedaan penting antara interface dan polymorfisme. Interface digunakan ketika kita ingin menciptakan kelas-kelas yang memiliki perilaku atau fungsi yang serupa, tanpa memiliki hubungan pada tipe kelas apapun. Sedangkan, polymorfisme digunakan ketika kita ingin memastikan bahwa objek dapat beroperasi dalam beberapa bentuk yang berbeda.

Namun, pada kasus penggunaannya, Anda dapat menggunakan keduanya secara bersama-sama. Misalnya, Anda dapat membuat sebuah interface yang diterapkan pada kelas lain dengan menggunakan polymorfisme. Selamat mencoba!