Skip to content
Home » 4 Perbedaan Pembagian Kerja Spesialis dan Departementalisasi

4 Perbedaan Pembagian Kerja Spesialis dan Departementalisasi

Pada dasarnya, pembagian kerja adalah suatu cara untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal dengan cara membagi pekerjaan menjadi beberapa bagian dengan spesialisasi masing-masing. Namun ada dua jenis pembagian kerja yang kerap dikaitkan satu sama lain yaitu pembagian kerja spesialis dan departementalisasi. Agar dapat lebih memahami perbedaan kedua hal tersebut, mari kita simak penjelasan berikut ini:

1. Penekanan pada Spesialisasi

Pembagian kerja spesialis lebih menekankan pada spesialisasi pada setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan tersebut. Artinya, setiap orang bertanggung jawab dalam satu tugas atau area pekerjaan tertentu sesuai dengan sesuai dengan keahliannya. Dengan cara ini, setiap pekerja mampu memfokuskan secara lebih optimal dalam penyelesaian tugas masing-masing.

Sementara itu, departementalisasi, lebih cenderung pada pekerjaan yang dibagi berdasarkan fungsi pekerjaannya. Proses ini biasanya dijalankan dengan membuat beberapa departemen yang masing-masing departemen akan memiliki tugas yang berbeda antara satu dan yang lainnya.
Dengan cara ini, seluruh pekerja dalam suatu departemen bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap keseluruhan pekerjaan dalam departemen tersebut.

2. Bentuk Pekerjaan

Dalam pembagian kerja spesialis, pekerja ditempatkan untuk melakukan pekerjaan tertentu yang memerlukan keterampilan khusus di dalamnya. Namun dalam departementalisasi, pekerjaan dibagi berdasarkan jenis pekerjaannya. Sehingga, meskipun beberapa pekerja dalam satu departemen memiliki kemampuan yang sama, mereka dapat memiliki tugas yang berbeda secara keseluruhan.

3. Fokus pada Hasil

Pembagian kerja spesialis cenderung fokus pada hasil akhir yang diinginkan dari tugas yang diberikan. Dengan cara ini, tim dapat fokus pada hasil akhir dan memperoleh hasil yang lebih efektif sesuai dengan spesialisasi mereka masing-masing.

BACA JUGA:   Sepeda Balita Roda Tiga: Memilih Sepeda Yang Tepat untuk Si Kecil

Sementara itu, departementalisasi lebih fokus pada keberhasilan keseluruhan departemen. Sehingga, para pekerja dalam departemen harus bekerja sama untuk mencapai keberhasilan bersama.

4. Hubungan Antara Pekerja

Pada dasarnya, pembagian kerja spesialis lebih mengutamakan hubungan antara individu dalam tim. Setiap individu akan bertanggung jawab secara individu pada tugas spesifik mereka dan bekerja untuk menyempurnakan hasilnya.

Namun, dalam departementalisasi, pekerjaan lebih fokus pada hubungan antara departemen. Setiap departemen bekerja bersama-sama dan bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan yang berada dalam departemen tersebut.

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pembagian kerja spesialis dan departementalisasi memiliki perbedaan yang signifikan satu sama lain. Sementara pembagian kerja spesialis menekankan pada spesialisasi dan fokus pada hasil, departementalisasi lebih cenderung pada bentuk pekerjaan dan fokus pada keberhasilan keseluruhan departemen. Begitu pula dengan hubungan antara pekerja, pada pembagian kerja spesialis lebih mengutamakan hubungan antara individu dalam tim, sementara pada departementalisasi fokus pada hubungan antar departemen.

Kesimpulan

Perbedaan secara pasti terletak pada bentuk pekerjaan di dalam suatu organisasi. Pemilihan antara pembagian kerja spesialis dan departementalisasi tergantung pada situasi di lingkungan kerja. Pemilihan tergantung pada karakteristik masing-masing orang yang akan ditempatkan di dalamnya. Dalam hal ini, manajer harus mempertimbangkan secara terperinci mengenai konsep pembagian kerja yang akan dijalankan agar mendapatkan hasil yang terbaik.