Skip to content
Home » 5 Perbedaan Antara Rawahu Khomsah dan Rawahu Sittah

5 Perbedaan Antara Rawahu Khomsah dan Rawahu Sittah

Rawahu Khomsah dan Rawahu Sittah adalah dua istilah yang sering kali terdengar dalam bahasa Arab. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dan penting untuk dipahami bagi pengguna bahasa Arab. Artikel ini akan membahas 5 perbedaan utama antara Rawahu Khomsah dengan Rawahu Sittah.

Apa itu Rawahu Khomsah?

Rawahu Khomsah adalah satu set kitab hadis yang diakui oleh kaum Sunni. Kitab Rawahu Khomsah terdiri dari lima kitab hadis, yaitu Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, dan Sunan an-Nasa’i. Kitab-kitab ini dianggap oleh dunia Islam sebagai yang paling autentik dan sahih dari seluruh kitab hadis.

Apa itu Rawahu Sittah?

Rawahu Sittah, di sisi lain, merujuk pada enam kitab hadis yang utama di kalangan kaum Syiah. Kitab-kitab ini adalah Al-Kafi, Man La Yahduruhu Al-Faqih, Tahdhib Al-Ahkam, Al-Istibsar, Nahjul Balaghah, dan Kitab Sulaym ibn Qays. Kitab-kitab ini dianggap sahih oleh kaum Syiah dan biasanya digunakan sebagai bahan referensi dalam hukum Syariah Syiah.

Perbedaan antara Rawahu Khomsah dan Rawahu Sittah

Berikut adalah 5 perbedaan penting antara Rawahu Khomsah dan Rawahu Sittah:

1. Jumlah Kitab Hadis

Perbedaan yang paling signifikan antara Rawahu Khomsah dan Rawahu Sittah adalah jumlah kitab hadis yang termasuk dalam kategori tersebut. Rawahu Khomsah terdiri dari lima kitab hadis, sedangkan Rawahu Sittah terdiri dari enam kitab hadis.

2. Penggunaan dalam Mazhab Syiah atau Sunni

Rawahu Khomsah digunakan sebagai referensi utama dalam Mazhab Sunni, sementara Rawahu Sittah digunakan sebagai referensi utama dalam Mazhab Syiah.

3. Nama Kitab

Nama kitab yang termasuk dalam Rawahu Khomsah dan Rawahu Sittah berbeda-beda. Kitab yang termasuk dalam Rawahu Khomsah adalah Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, dan Sunan an-Nasa’i. Sementara itu, kitab yang termasuk dalam Rawahu Sittah adalah Al-Kafi, Man La Yahduruhu Al-Faqih, Tahdhib Al-Ahkam, Al-Istibsar, Nahjul Balaghah, dan Kitab Sulaym ibn Qays.

BACA JUGA:   Silkoro untuk Rambut Kering: Pilihan Warna yang Tepat

4. Metodologi Pengumpulan Hadis

Metodologi pengumpulan hadis dalam Rawahu Khomsah dan Rawahu Sittah juga berbeda. Rawahu Khomsah adalah hasil dari proses pengumpulan hadis oleh para ulama Sunni selama beberapa abad. Sedangkan Rawahu Sittah adalah lembaran-lembaran hadis yang diperoleh oleh para ulama Syiah dari imam-imam Syiah.

5. Kesahihan Hadis

Kesahihan hadis yang terdapat dalam Rawahu Khomsah dan Rawahu Sittah juga berbeda. Rawahu Khomsah dianggap sebagai kitab hadis yang paling sahih dan otentik di kalangan dunia Islam Sunni, sedangkan Rawahu Sittah dianggap sebagai kitab hadis yang sahih oleh dunia Islam Syiah.

Kesimpulan

Kesimpulannya, meskipun Rawahu Khomsah dan Rawahu Sittah seringkali dikaitkan dengan istilah yang sama, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Rawahu Khomsah digunakan sebagai referensi utama dalam Mazhab Sunni, sedangkan Rawahu Sittah digunakan sebagai referensi utama dalam Mazhab Syiah. Rawahu Khomsah terdiri dari lima kitab hadis, sedangkan Rawahu Sittah terdiri dari enam kitab hadis. Methodologi pengumpulan hadis dalam Rawahu Khomsah juga berbeda dengan Rawahu Sittah. Rawahu Khomsah dianggap sebagai kitab hadis yang paling sahih dan otentik di kalangan dunia Islam Sunni, sedangkan Rawahu Sittah dianggap sebagai kitab hadis yang sahih oleh dunia Islam Syiah.

Maka, bagi pengguna bahasa Arab sangat penting mengetahui perbedaan Rawahu Khomsah dan Rawahu Sittah agar dapat memahami dan menggunakan kitab hadis dengan benar.