Islam adalah agama yang sangat penting di seluruh dunia, dan memiliki banyak ajaran yang perlu dipahami oleh para penganutnya. Di dalam Islam, terdapat 73 ajaran yang menjadi pedoman batin dan lahir bagi para muslim. Ajaran ini berkaitan dengan keyakinan dasar, tindakan yang harus dilakukan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan seorang muslim.
Ajaran-ajaran ini berbeda dengan ajaran Aswaja, yang juga merupakan bagian dari Islam. Bagi sebagian orang, mungkin tidak terlalu mengenal perbedaan antara Islam dan Aswaja. Namun, perbedaan ini sebenarnya sangat penting untuk dipahami oleh seluruh umat muslim, terlebih bagi yang ingin mendalami Islam secara lebih mendalam.
Keyakinan Dasar
Pertama-tama, terdapat perbedaan pada keyakinan dasar antara Islam dan Aswaja. Islam mengakui Shahada sebagai keyakinan dasar, yang terdiri dari dua kalimat syahadat yang menyatakan bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah rasul Allah. Aswaja, di sisi lain, menambahkan bahwa Ahlul Bait (keluarga Nabi Muhammad) juga memiliki kedudukan yang penting dalam ajaran Islam.
Lima Rukun Islam
Lima Rukun Islam adalah ajaran yang sangat penting bagi setiap muslim. Lima rukun ini meliputi Syahadat, Salat, Zakat, Puasa, dan Haji. Meskipun, dalam Aswaja, juga mengenal konsep lima rukun Islam ini, namun ada sedikit perbedaan dalam pemahaman dan pelaksanaannya.
Salah satu perbedaan terletak pada Salat atau shalat. Dalam Islam, empat rukun salat harus dilakukan dengan benar agar salat sah. Empat rukun tersebut meliputi berdiri, membaca surah Al-Fatihah, melakukan ruku (membungkuk), dan sujud (menyembah). Sedangkan, dalam Aswaja, juga ditambahkan jamaah atau kolektifitas yang harus diperhatikan dalam melaksanakan salat.
Macam Tindakan dalam Islam
Ada banyak tindakan yang perlu dilakukan oleh setiap muslim agar dapat hidup sesuai dengan ajaran Islam. Namun, ada lima tindakan yang sangat penting bagi setiap muslim. Kelima tindakan tersebut meliputi mengerjakan kebaikan, meninggalkan larangan, menjadi tanggung jawab umat, beramal saleh, dan ikhlas dalam setiap tindakan. Dalam Aswaja, terdapat penekanan pada amalan-amalan yang lebih khusus seperti dzikir dan fikih.
Makna Hidup
Tak hanya masalah amaliah dan pelaksanaan kebaikan, Islam juga mengajarkan makna hidup yang sebenarnya. Manusia diciptakan Allah SWT untuk menunaikan tugas sebagai khalifah di bumi ini. Dalam Islam, manusia diharuskan untuk melaksanakan tugas tersebut sebaik-baiknya, dengan cara mentaati segala perintah Allah SWT dan berbuat kebaikan pada sesama manusia.
Dalam Aswaja, konsep tugas sebagai khalifah juga diakui. Namun, terdapat penekanan pada pengertian tugas sebagai individu, komunitas, dan bangsa.
Kesimpulan
Demikianlah 73 ajaran Islam dan perbandingannya dengan Aswaja. Ajaran-ajaran ini sangat penting bagi setiap muslim, karena dapat membantu setiap individu untuk mempelajari Islam dengan lebih mendalam. Bagi anda yang ingin mendalami Islam dengan lebih serius, mengenal perbedaan antara ajaran Islam dan Aswaja adalah sebuah keharusan.
Tetaplah berpikir positif, jangan cepat putus asa dengan apa yang sedang anda hadapi saat ini. Selalu berdoa dan berusaha. Semoga Allah SWT membimbing langkah kita dalam mengarungi kehidupan, aamiin.