Skip to content
Home » 20 Kelebihan dan Kekurangan Sentralisasi dan Desentralisasi yang Perlu Diketahui

20 Kelebihan dan Kekurangan Sentralisasi dan Desentralisasi yang Perlu Diketahui

Sentralisasi dan desentralisasi merupakan dua konsep yang sangat penting dalam pengaturan serta pengambilan keputusan di organisasi mana pun. Dalam konteks pemerintahan, kebijakan sentralisasi dan desentralisasi sangat mempengaruhi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Di sisi lain, di dunia bisnis, kedua konsep ini bisa mempengaruhi terhadap kinerja perusahaan. Maka dari itu, ada baiknya jika kita mengetahui 20 kelebihan dan kekurangan sentralisasi dan desentralisasi. Dalam artikel ini, saya akan membahas secara rinci kelebihan dan kekurangan sentralisasi dan desentralisasi dan memberikan gambaran pilihan yang dapat diambil.

Kelebihan Sentralisasi

  1. Kontrol yang Lebih Baik – Ketika terdapat organisasi yang sentralisasi, maka pihak atas memiliki kendali atas seluruh keputusan. Pemimpin tidak harus mengambil banyak waktu untuk berkonsultasi dengan banyak orang karena keputusan akhir tetap berada di tangan mereka.

  2. Efisiensi Biaya – Pada tingkat tertinggi di dalam perusahaan, desain dan pelaksanaan program dilakukan oleh orang yang sama. Hal ini akan menghemat biaya karena tidak perlu mengeluarkan uang yang lebih banyak pada karyawan.

  3. Konsistensi – Pada organisasi dengan pengambilan keputusan terpusat, seluruh tim diharapkan bekerja dengan cara yang sama tanpa adanya perbedaan.

  4. Kontrol terhadap Informasi – Dalam organisasi sentralisasi, data dan informasi yang dimiliki oleh pimpinan akan sulit jatuh ke tangan orang yang salah. Hal ini membuat masalah keamanan data dan informasi akan lebih terjamin.

Kekurangan Sentralisasi

  1. Keterbatasan Inovasi – Karena semua keputusan diambil oleh pimpinan, maka mungkin sulit bagi karyawan yang memiliki ide cemerlang untuk memperkenalkan inovasi.

  2. Lambat pada Pengambilan Keputusan – Pimpinan akan memiliki terlalu banyak tanggung jawab. Hal ini dapat memperlambat pengambilan keputusan.

  3. Rendahnya Motivasi Karyawan – Karyawan dapat merasa tidak berarti ketika tidak diberikan kebebasan untuk membuat keputusan.

  4. Kesalahan Pemimpin Berdampak Luas – Kesalahan pimpinan dapat mempengaruhi seluruh organisasi dan menyebabkan kerugian besar.

BACA JUGA:   Kelebihan dan Kekurangan BUMN di Indonesia

Kelebihan Desentralisasi

  1. Kreatifitas dan Inovasi – Dalam organisasi desentralisasi, karyawan memiliki kebebasan untuk membagikan ide cemerlang. Hal ini dapat menyebabkan munculnya inovasi.

  2. Pengambilan Keputusan yang Cepat – Dalam organisasi desentralisasi, bawahan memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab mereka. Hal ini dapat mengurangi time to market.

  3. Peningkatan Motivasi Karyawan – Karyawan akan merasa lebih berharga ketika diberikan kebebasan dalam pengambilan keputusan.

  4. Tanggung Jawab Tim – Dalam organisasi desentralisasi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan, tim akan lebih bertanggung jawab atas kinerja mereka.

Kekurangan Desentralisasi

  1. Inconsistent – Dalam organisasi desentralisasi, dapat terjadi perbedaan cara kerja yang membuat organisasi kurang konsisten.

  2. Meningkatkan Biaya – Karena banyak keputusan diambil oleh bawahan, maka biaya pelatihan akan semakin meningkat.

  3. Masalah Komunikasi – Pemberian kebebasan untuk masing-masing anggota tim mengambil keputusan membuat masalah komunikasi tim tidak cukup terstruktur dan terencana.

  4. Tidak Ada Kontrol – Dalam situasi di mana banyak orang memiliki kebebasan untuk membuat keputusan, maka orientasi perusahaan menjadi kabur dan sulit untuk mengambil kontrol atas keputusan yang diambil.

Simpulan

Sentralisasi dan desentralisasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan metode adaptasi bergantung pada jenis organisasi dan lingkungannya. Penting bagi pimpinan perusahaan untuk menilai kelebihan dan kekurangan dari sentralisasi dan desentralisasi terlebih dahulu sebelum menetapkan kebijakan. Menunjuk untuk memilih metode yang benar akan membantu organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Agar bisa memenangkan persaingan, kita harus memperhatikan kelebihan dan kekurangan sentralisasi dan desentralisasi serta membuat strategi untuk mengatasi kekurangan dari kedua metode tersebut.