Skip to content
Home » Apa Perbedaan Seri dan Paralel?

Apa Perbedaan Seri dan Paralel?

Pada dasarnya, seri dan paralel adalah dua jenis sambungan atau konfigurasi rangkaian yang paling sering digunakan di bidang elektronika. Apa pun yang Anda bangun – dari aplikasi kecil seperti sirkuit sederhana sampai gelembung-kelompok kompleks – Anda memiliki kemungkinan besar akan menghubungkan komponen dalam sambungan seri atau paralel.

Namun, apa perbedaan antara kedua jenis sambungan ini dan mengapa Anda harus lebih memilih satu daripada yang lain? Di artikel ini, saya akan menjelaskan semua tentang seri dan paralel, dan membantu Anda memahami apa yang harus dipilih untuk aplikasi tertentu.

Apa Itu Rangkaian Seri?

Sambungan seri adalah ketika komponen terhubung satu sama lain secara sekuensial. Ini berarti bahwa arus harus melewati setiap komponen dalam urutan yang sama.

Artinya, jika Anda memiliki sebuah sirkuit dengan empat resistor yang terhubung dalam sambungan seri, arus yang diberikan oleh sumber daya arus listrik harus melewati ketiga resistor pertama sebelum mencapai resistor keempat.

Jadi, apa artinya ini dalam hal nilai resistor total? Jelas bahwa nilai totalnya akan berbeda dari nilai-resistor individual, dan jumlah nilai dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang benar.

Perlu dicatat, di sambungan seri, arus melalui setiap resistor harus sama, sementara tegangan total terbagi di seluruh resistor sesuai dengan nilai hambatan individu.

Apa Itu Rangkaian Paralel?

Di sisi lain, sambungan paralel memberikan pengaturan di mana dua atau lebih komponen terhubung ke sumber daya listrik atau ground pada titik yang sama.

Jika Anda memiliki sirkuit dengan empat resistor yang dikonfigurasikan secara paralel, arus yang diberikan oleh sumber daya listrik akan dibagi di seluruh resistor sesuai dengan nilai hambatan individu dari masing-masing resistor. Sebaliknya, tegangan di seluruh resistor adalah sama.

BACA JUGA:   Cara Meningkatkan SEO Website Anda dengan Content Marketing

Sama seperti dalam sambungan seri, aturan hukum Ohm digunakan untuk menghitung total nilai hambatan, dan dapat dengan mudah dihitung menggunakan rumus yang benar.

Mana yang Harus Anda Pilih?

Tidak ada jawaban yang mudah di sini, dan keputusan Anda harus ditentukan oleh aplikasi tertentu yang sedang Anda kerjakan. Namun, di sini adalah beberapa faktor yang dapat Anda pertimbangkan:

Ketika Harus Menggunakan Rangkaian Seri

  • Ketika Arus Sama: Jika Anda memiliki beberapa sumber arus dengan arus konstan atau konstan dan tipe daya sama, misalnya baterai, maka yang terbaik adalah menggunakan seri.

  • Ketika Resistor Memiliki Nilai yang Sama: Pada sirkuit yang memiliki resistor dengan nilai yang sama, sambungan seri meningkatkan hambatan efektif dan mengurangi arus, menghindari kerusakan pada komponen.

Ketika Harus Menggunakan Rangkaian Paralel

  • Ketika Tegangan Sama: Jika Anda memiliki beberapa sumber daya tegangan yang sama, maka yang terbaik adalah menggunakan paralel.

  • Ketika Anda Membutuhkan Arus Lebih Besar: Pada beberapa aplikasi, sambungan paralel meningkatkan arus total, meyakinkan output yang lebih besar dan lusinan atau bahkan ratusan komponen.

Kesimpulan

Sekarang Anda tahu tentang perbedaan antara sambungan seri dan paralel, dan kapan Anda harus menggunakan masing-masing. Ini mungkin tampak seperti detail kecil dalam pengembangan elektronik, namun penting untuk memilih yang tepat dalam rangkaian Anda.

Seri dan paralel adalah cara mudah menghubungkan komponen, namun pastikan Anda tahu manfaat dan kelemahan dari setiap metode sebelum memilih untuk menggunakannya. Jangan lupa untuk mempertimbangkan nilai yang Anda butuhkan dalam rangkaian Anda.