Skip to content
Home » Mengapa Alkena Lebih Reaktif Dibandingkan dengan Alkana

Mengapa Alkena Lebih Reaktif Dibandingkan dengan Alkana

Alkena dan alkana adalah kedua jenis senyawa organik yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, walaupun keduanya memiliki ikatan karbon dan hidrogen, alkena memiliki sifat yang lebih reaktif dibandingkan dengan alkana. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengapa alkena lebih reaktif dan apa yang membedakannya dari alkana.

Istilah Umum

Sebelum kita membahas perbedaan antara alkena dan alkana, mari kita bahas terlebih dahulu istilah-istilah umum yang mungkin akan kita temukan dalam artikel ini.

Ikatan Kimia

Ikatan kimia adalah interaksi antara dua atau lebih atom yang dihasilkan oleh gaya elektromagnetik antara inti atom dan elektron-elektronnya. Ketika dua atau lebih atom berikatan, mereka membentuk molekul.

Reaksi Kimia

Reaksi kimia adalah proses di mana dua atau lebih senyawa bereaksi dan mengubah struktur molekul mereka. Reaksi kimia dapat menghasilkan senyawa baru atau membentuk ikatan baru antara atom-atom dalam molekul.

Senyawa Organik

Senyawa organik adalah senyawa kimia yang mengandung karbon dan biasanya dicirikan oleh ikatan karbon-karbon atau karbon-hidrogen. Contoh senyawa organik termasuk alkan, alkana, alkuna, dan lain-lain.

Perbedaan Antara Alkena dan Alkana

Alkena dan alkana memiliki ikatan karbon dan hidrogen. Namun, alkena memiliki ikatan rangkap antara karbon-karbon, sedangkan alkana memiliki ikatan tunggal antara karbon-karbon. Ini adalah perbedaan utama yang membuat alkena lebih reaktif dari alkana.

Mekanisme Reaksi Alkena

Alkena memiliki ikatan rangkap antara karbon-karbon yang membuatnya lebih reaktif. Struktur khas alkena adalah CH2=CH2. Ikatan rangkap antara dua atom karbon dalam alkena menghasilkan kedua atom karbon ini sangat berelektron. Oleh karena itu, ikatan rangkap dalam alkena mudah bereaksi dengan reagen seperti halogen (misalnya bromin), asam sulfat, atau logam reduktor seperti natrium amalgam. Ketika alkena bereaksi dengan halogen, misalnya, molekul halogen (seperti Br2) bereaksi dengan ikatan rangkap dalam alkena dan memecah ikatan rangkap menjadi dua ikatan tunggal. Ini menghasilkan alkena yang tidak reaktif lagi karena tidak memiliki ikatan rangkap.

BACA JUGA:   Perbandingan Android dengan iOS: Mana yang Lebih Baik?

Mekanisme Reaksi Alkana

Alkana memiliki ikatan tunggal antara karbon-karbon. Struktur khas alkana adalah CH3-CH2-CH2-CH3. Ikatan tunggal antara atom karbon membuat alkana kurang reaktif dibandingkan alkena. Alkana bereaksi dengan reagen seperti halogen atau asam sulfat hanya jika terdapat aktivator. Contohnya, jika alkana diaktivasi dengan sinar UV, halogen akan bereaksi dengan alkana dan menghasilkan produk reaksi seperti halogena alkan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami membahas mengapa alkena lebih reaktif dibandingkan dengan alkana. Perbedaan utama antara alkena dan alkana adalah ikatan rangkap antara karbon-karbon dalam alkena dan ikatan tunggal antara karbon-karbon dalam alkana. Ikatan rangkap dalam alkena membuatnya lebih reaktif dan mudah bereaksi dengan berbagai reagen dan halogen. Hal ini karena ikatan rangkap dalam alkena mudah diputuskan. Sedangkan, alkana memerlukan aktivator seperti sinar UV agar dapat bereaksi dengan halogen.

Oleh karena itu, alkena dan alkana memiliki perbedaan signifikan dalam hal reaktivitas. Alkena lebih reaktif dibandingkan dengan alkana karena ikatan rangkap antara karbon-karbon dalam alkena. Namun, kedua senyawa ini memiliki peran yang sangat penting dan ditemukan dalam banyak senyawa organik dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi:

  • Vollhardt, Peter, and Neil Schore. Organic Chemistry. New York: W. H. Freeman, 2011.
  • Carey, Francis A., and Richard J. Sundberg. Advanced Organic Chemistry: Part A: Structure and Mechanisms. Springer Science & Business Media, 2007.