Skip to content
Home » Qadha dan Qadar: Allah Itu Adil atau Non-Deterministik?

Qadha dan Qadar: Allah Itu Adil atau Non-Deterministik?

Qadha dan qadar adalah konsep penting dalam Islam yang sering dibahas oleh para ulama. Terjemahan literal dari dua kata ini adalah "takdir" dan "ketetapan". Namun, apa artinya sebenarnya?

Penjelasan Singkat tentang Qadha dan Qadar

Qadha berarti Allah telah membentuk keputusan dengan sejalan dengan kehendak-Nya. Ini berarti bahwa setiap kejadian, baik itu positif atau negatif, terjadi dengan perintah dari Allah. Oleh karena itu, tidak ada yang bisa diubah atau dihindari.

Sementara itu, qadar adalah ketentuan di mana Allah menentukan segala sesuatu termasuk apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi di masa depan. Konsep ini menunjukkan bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah sebelumnya dan manusia tidak dapat mengubahnya.

Konsep Qadha dan Qadar dalam Perspektif Islam

Menurut aqidah Islam, Tuhan itu adil dan semuanya terjadi karena kehendak-Nya yang kuasa. Secara teologis, manusia juga memiliki tanggung jawab terhadap setiap tindakan mereka dalam kehidupan. Konsep qadha dan qadar menjelaskan bahwa semuanya terjadi karena Allah menentukan segalanya dan manusia harus menerima konsekuensi dari tindakan mereka.

Dalam Islam, qadar adalah hal yang mustahil untuk diketahui manusia karena hanya Allah yang mengetahuinya. Namun, manusia diberikan kebebasan untuk memilih jalan hidup mereka. Dalam banyak surat dalam Al-Qur’an, manusia diperingatkan tentang konsekuensi dari tindakan mereka dan diberi tahu tentang rencana Allah untuk mereka.

Perspektif Filsafat tentang Qadha dan Qadar

Beberapa orang mengkritik konsep qadha dan qadar karena mengarah pada kesan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan sudah ditentukan sebelumnya. Hal ini terkadang dianggap tidak masuk akal dan tidak dapat diterima dalam pemikiran modern.

Namun, menurut beberapa filsuf, seperti Ibn Rushd atau Averroes dalam bahasa Latin, konsep Qadha dan Qadar didasarkan pada prinsip determinisme, yang menyatakan bahwa segala sesuatu sudah ditentukan sebelumnya dalam alam semesta. Hal ini tidak berarti bahwa manusia tidak memiliki kebebasan untuk memilih, melainkan bahwa tindakan mereka memiliki dampak.

BACA JUGA:   Penerapan Feng Shui Warna di Rumah

Kesimpulan

Konsep qadha dan qadar adalah bagian sangat penting dari keyakinan dalam Islam. Dalam aqidah Islam, manusia harus menerima bahwa Tuhan itu adil dan menentukan segalanya dalam alam semesta. Secara filosofi, hal ini seringkali dijelaskan sebagai sebuah prinsip deterministik dengan elemen kebebasan manusia.

Memahami konsep keduanya akan membantu kita memahami tindakan yang terjadi dalam kehidupan kita dan meningkatkan kepercayaan kita pada Tuhan. Meskipun qadar adalah takdir Tuhan yang mustahil untuk diketahui manusia, manusia masih memiliki tanggung jawab atas tindakan mereka dan harus menerima konsekuensi dari perbuatannya.