Skip to content
Home » Contoh Perbedaan Bahaya dan Resiko

Contoh Perbedaan Bahaya dan Resiko

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar atau membaca kata-kata seperti "bahaya" dan "resiko". Meskipun terdengar sama, sebenarnya keduanya memiliki makna yang berbeda. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci perbedaan antara bahaya dan resiko.

Apa itu Bahaya?

Bahaya merujuk pada kondisi atau situasi yang memiliki potensi untuk merugikan seseorang atau sesuatu. Dalam bahasa lain, bahaya adalah potensi untuk terjadinya kecelakaan atau kerugian. Contohnya, mesin yang tidak berfungsi dengan baik atau bahan kimia beracun adalah contoh bahaya.

Apa itu Resiko?

Resiko didefinisikan sebagai kemungkinan atau probabilitas dari terjadinya kerugian atau kecelakaan. Dalam bahasa lain, resiko adalah ukuran dari tingkat ancaman yang dihadapi oleh seseorang atau sesuatu terhadap bahaya. Contohnya, meskipun penerbangan adalah kegiatan yang cukup aman, namun ada resiko kecelakaan.

Perbedaan antara Bahaya dan Resiko

  1. Definisi:

Bahaya merujuk pada potensi bahaya yang ada, sedangkan resiko merujuk pada perkiraan kemungkinan terjadinya bahaya.

  1. Dampak:

Bahaya mengacu pada potensi kerusakan yang dapat terjadi, sedangkan resiko mengukur sejauh mana kerusakan dapat terjadi.

  1. Konteks:

Bahaya seringkali berkaitan dengan benda, bersifat konkret, dan mudah diidentifikasi, sedangkan resiko berkaitan dengan keputusan manusia dalam mengambil keputusan di masa depan.

Penutup

Dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk memahami perbedaan antara bahaya dan resiko. Dalam bisnis, perbedaan antara keduanya sangat penting untuk menentukan tingkat risiko suatu keputusan. Oleh karena itu, memahami perbedaan antara bahaya dan resiko akan sangat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat dan penting untuk mencapai kesuksesan.

Referensi

  1. Hazard vs. risk – what’s the difference?, Health and Safety Executive. [Online]. Available: https://www.hse.gov.uk/risk/theory/hazard.htm. [Accessed: 25-Oct-2021].
BACA JUGA:   Apa Beda Tamtama dan Bintara TNI?