Skip to content
Home » Apa Perbedaan Perkecambahan Epigeal dan Hipogeal?

Apa Perbedaan Perkecambahan Epigeal dan Hipogeal?

Perkecambahan adalah proses di mana benih berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman. Ada dua jenis perkecambahan yang umum ditemukan pada tumbuhan yaitu perkecambahan epigeal dan hipogeal. Apa perbedaan di antara keduanya?

Perkecambahan Epigeal

Perkecambahan epigeal terjadi ketika biji tumbuhan itu tumbuh keluar dari tanah. Pada perkecambahan epigeal, hipokotil (batang kecil di bawah kotiledon) membengkak dan menekan biji keluar ke permukaan tanah. Kotiledon (daun pertama) membuka dan terlihat di atas permukaan tanah. Batang di atas kotiledon kemudian tumbuh dan menjadi bagian dari tanaman baru.

Beberapa spesies tanaman yang memiliki perkecambahan epigeal, antara lain kacang hijau, kacang panjang, dan kapas.

Perkecambahan Hipogeal

Perkecambahan hipogeal terjadi ketika biji tumbuhan tersebut tumbuh di dalam tanah. Pada perkecambahan hipogeal, hipokotil tumbuh lebih panjang dan membawa kotiledon ke permukaan tanah. Namun, kotiledon tetap di bawah tanah dan tidak terlihat. Batang baru kemudian tumbuh dari titik pertumbuhan di atas kotiledon dan melewati permukaan tanah.

Beberapa spesies tanaman yang memiliki perkecambahan hipogeal adalah jagung, kedelai, kacang tanah, dan padi.

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara perkecambahan epigeal dan hipogeal terletak pada posisi kotiledon. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon naik ke atas tanah dan terlihat di atas permukaan tanah, sedangkan pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap di bawah tanah.

Perkecambahan epigeal umumnya terjadi pada spesies tanaman dominan, seperti rumput, yang memerlukan lebih banyak cahaya matahari untuk tumbuh. Sedangkan perkecambahan hipogeal lebih umum pada spesies tanaman yang tidak memerlukan banyak cahaya matahari dan memerlukan lebih banyak cadangan makanan pada fase awal pertumbuhan.

Kesimpulan

Perkecambahan adalah proses penting dalam pertumbuhan tanaman. Dengan memahami perbedaan antara perkecambahan epigeal dan hipogeal, kita dapat memberikan kondisi yang tepat bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Beberapa spesies tanaman mengikuti pola perkecambahan yang sama namun memiliki karakteristik tumbuh yang berbeda-beda. Perbedaan ini tentu saja sangat mempengaruhi jenis perawatan yang harus diberikan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman.

BACA JUGA:   Jalur Kiprok Megapro Primus: Pentingnya Memahami Peran dan Fungsinya

Jangan lupa selalu memperhatikan karakteristik tanaman Anda, terlebih dahulu, sebelum menentukan cara merawat yang tepat untuk memastikan pertumbuhan dan hasil yang optimal.