Zakat adalah salah satu kewajiban umat Muslim yang harus dipenuhi setiap tahunnya. Zakat ini terdiri dari dua jenis, yaitu zakat mal dan zakat fitrah. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam pengumpulan, besaran, dan tujuan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara dua jenis zakat ini dan bagaimana menghitungnya.
Zakat Mal
Zakat mal (atau zakat harta) adalah zakat yang wajib dikeluarkan dari kekayaan atau harta yang dimiliki setiap Muslim. Besaran zakat mal adalah 2,5% dari jumlah total kekayaan yang dimiliki selama satu tahun. Kekayaan yang dimaksud termasuk uang, emas, perak, properti, dan investasi. Zakat mal harus diberikan kepada orang yang berhak menerimanya, seperti fakir miskin, anak yatim, janda, dan orang-orang yang membutuhkan.
Pada saat mengeluarkan zakat mal, sangat penting untuk memastikan bahwa zakat tersebut dikeluarkan dengan benar. Oleh karena itu, sangat perlu untuk menghitung jumlah zakat mal secara akurat. Cara menghitung zakat mal adalah sebagai berikut:
- Hitung jumlah total harta yang dimiliki pada akhir tahun hijriah (kalender Islam).
- Kalkulasi jumlah hutang yang harus dibayar.
- Kurangi hutang dari total harta.
- Jumlah yang tersisa adalah jumlah zakat yang harus dibayarkan.
Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan pada saat Idulfitri oleh setiap Muslim yang mampu. Zakat ini harus diberikan sebagai tanda bersyukur karena telah melewati bulan Ramadan dan sebagai bentuk solidaritas sosial dengan mereka yang membutuhkan. Jumlah zakat fitrah adalah sebesar satu sha’ (3-4 liter) bahan makanan pokok dari daerah setempat, seperti beras atau gandum.
Tujuan dari zakat fitrah adalah untuk membantu orang-orang yang membutuhkan agar juga bisa merayakan Idulfitri dengan bahagia. Mereka yang berhak menerima zakat fitrah adalah orang-orang yang kurang mampu dan tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Perbedaan Antara Zakat Mal dan Zakat Fitrah
Perbedaan utama antara zakat mal dan zakat fitrah adalah tujuan dan besaran zakat yang harus dibayarkan. Zakat mal harus dikeluarkan dari kekayaan yang dimiliki dan diberikan kepada orang yang berhak menerimanya, sedangkan zakat fitrah dikeluarkan sebagai bentuk rasa syukur dan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan pada saat Idulfitri.
Besaran zakat mal adalah 2,5% dari kekayaan yang dimiliki selama satu tahun, sedangkan besaran zakat fitrah adalah sebesar satu sha’ bahan makanan pokok dari daerah setempat.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, zakat mal dan zakat fitrah adalah dua jenis zakat yang harus dikeluarkan oleh umat Muslim setiap tahun. Zakat mal harus dikeluarkan dari kekayaan yang dimiliki dan diberikan kepada orang yang berhak menerimanya, sedangkan zakat fitrah dikeluarkan sebagai bentuk rasa syukur dan untuk membantu mereka yang membutuhkan pada saat Idulfitri. Jika kamu adalah seorang Muslim yang mampu, pastikan untuk membayar kedua jenis zakat ini dengan benar dan tepat waktu.
