Ketika kita berbicara tentang teknologi informasi, terdapat dua konsep yang menjadi dasar dalam menganalisis informasi yaitu data dan informasi. Meskipun keduanya memiliki keterkaitan erat, keduanya tidak sama.
Pengertian Data
Data merupakan sekumpulan fakta, angka, atau informasi mentah yang tidak memiliki konteks atau arti tertentu tanpa proses interpretasi. Kita dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti survei, transaksi bisnis, penelitian, dan lain-lain. Data sendiri memiliki berbagai macam jenis bergantung pada letak munculnya, seperti data primer dan data sekunder.
Pengertian Informasi
Informasi terbentuk dari data yang telah diolah, dianalisis, dan dideskripsikan sehingga memperoleh arti dan konteks. Karakteristik utama dari informasi adalah kemampuan untuk memberikan pemahaman pada pembaca atau penggunanya. Informasi dapat menjadi dasar bagi pengambilan keputusan atau tindakan tertentu.
Perbedaan Antara Data dan Informasi
Pada dasarnya, perbedaan antara data dan informasi dapat dilihat dari sifat keduanya. Data bersifat mentah, tidak berarti, dan belum diproses sehingga memerlukan interpretasi. Sementara itu, informasi telah diproses, memiliki arti, dan memberikan pemahaman bagi orang yang menerimanya. Oleh karena itu, informasi memiliki karakteristik tambahan seperti relevansi, nilai, dan signifikansi.
Contoh Perbedaan Data dan Informasi
Untuk memahami perbedaan antara data dan informasi, berikut contoh dari keduanya:
- Data: 100 orang mengisi survei mengenai kepuasan pelanggan.
- Informasi: 80% responden merasa puas dengan layanan pelanggan kami.
Seperti dapat dilihat dari contoh di atas, data hanya berupa angka-angka mentah. Namun, setelah dilakukan analisis dan deskripsi, data tersebut berubah menjadi informasi yang memberikan pemahaman kepada pembaca.
Kesimpulan
Data dan informasi memiliki perbedaan yang signifikan meskipun keduanya saling terkait dan dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan. Data memerlukan interpretasi dan proses, sedangkan informasi telah mengalami proses dan memberikan konteks untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memastikan bahwa data yang mereka kumpulkan disaring dan diolah dengan benar sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menghasilkan informasi yang akurat dan relevan.