Majas perbandingan adalah suatu gaya bahasa yang sering digunakan dalam karya sastra dan puisi. Dalam majas perbandingan, penulis membandingkan satu hal dengan yang lain dengan menggunakan kata-kata atau ungkapan yang memberikan gambaran yang lebih baik tentang subjek yang dibicarakan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas lima contoh majas perbandingan dan pengertiannya.
- Simile
Simile adalah bentuk perbandingan yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda secara langsung. Kata-kata seperti "seperti" dan "seperti" sering digunakan dalam simile.
Contohnya adalah: "Dia panjang seperti pohon pinus yang menjulang tinggi ke langit".
- Metaphor
Metaphor adalah bentuk perbandingan yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda secara tidak langsung. Kata-kata seperti "adalah" dan "seperti" sering digunakan dalam metafora.
Contohnya adalah: "Saat Paman Henry masuk ruangan, dia adalah mata-mata yang mengintip setiap gerakan yang saya lakukan".
- Personifikasi
Personifikasi adalah bentuk perbandingan yang memperoleh sifat manusia pada objek-non-kehidupan, hewan, atau makhluk abstrak.
Contohnya adalah: "Angin bertiup keras menyapu langit, teriakan-teriakan mereka yang memohon ampun pun terdengar ketika angin bertiup dengan kencang".
- Hiperbola
Hiperbola adalah bentuk perbandingan yang sangat berlebihan. Dengan kata lain, itu adalah bentuk perbandingan yang sangat berlebihan dari kenyataan.
Contohnya adalah: "Kemarin aku sendirian di rumah, jadi aku makan seluruh kotak pizza sendiri!"
- Eufimisme
Eufimisme adalah bentuk perbandingan yang digunakan untuk merendahkan arti sesuatu dengan mengganti kata kasar atau kasar dari sesuatu menjadi halus dan sopan.
Contohnya adalah: "Dia ‘berpulang ke hadirat Yang Maha Kuasa", adalah salah satu eufimisme yang sering digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sudah meninggal dunia.