Jika Anda sering membaca teks atau buku yang berisi teori sosiologi, mungkin Anda pernah mendengar dua istilah ini: gemeinschaft dan gesellschaft. Kedua istilah ini merupakan istilah yang dibuat oleh Ferdinand Tönnies, seorang sosiolog asal Jerman pada awal abad ke-20. Tönnies menggunakan istilah ini untuk menggambarkan dua tipe masyarakat yang berbeda, yang dianggapnya penting untuk dipahami dalam ilmu sosiologi.
Gemeinschaft
Gemeinschaft mengacu pada masyarakat tradisional atau masyarakat desa. Masyarakat jenis ini ditandai oleh adanya hubungan sosial yang erat antara anggota-anggotanya. Kebanyakan orang di masyarakat ini mengenal satu sama lain dan menjalin hubungan persaudaraan atau kekeluargaan. Anggota masyarakat ini juga memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang sama, sehingga mereka cenderung mematuhi nilai tersebut dan berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku.
Di dalam masyarakat gemeinschaft, keputusan-keputusan penting yang diambil berdasarkan kesepakatan dan konsensus, bukan hanya dari kepentingan individu. Karena itulah, struktur sosial dalam masyarakat ini cenderung bersifat horizontal, artinya tidak ada struktur komando atau hierarki yang jelas. Pengambilan keputusan juga dilakukan secara partisipatif, dan masukan dari semua anggota dianggap penting.
Gesellschaft
Gesellschaft mengacu pada masyarakat modern atau kota. Masyarakat jenis ini ditandai oleh adanya hubungan sosial yang lebih luas dan tidak begitu erat antara anggota-anggotanya. Hubungan sosial dalam masyarakat gesellschaft didasarkan pada kepentingan dan tujuan bersama. Orang-orang di dalam masyarakat ini cenderung tidak saling mengenal atau menjalin hubungan persaudaraan atau keluarga.
Dalam masyarakat gesellschaft, keputusan-keputusan penting diambil berdasarkan kepentingan individu atau kelompok, bukan dari kesepakatan dan konsensus. Struktur sosial dalam masyarakat ini cenderung bersifat vertikal atau hierarkis. Pengambilan keputusan juga dilakukan oleh segelintir orang atau kelompok yang memiliki otoritas atau kekuasaan.
Perbedaan antara Gemeinschaft dan Gesellschaft
Perbedaan mendasar antara gemeinschaft dan gesellschaft adalah dalam hal hubungan sosial. Gemeinschaft ditandai oleh hubungan sosial yang erat dan bersifat kolektif, sedangkan gesellschaft ditandai oleh hubungan sosial yang lebih longgar dan bersifat individual. Dalam masyarakat gemeinschaft, nilai-nilai dan norma-norma bersifat kolektif, sedangkan dalam masyarakat gesellschaft, nilai-nilai dan norma-norma bersifat individual.
Selain itu, dalam masyarakat gemeinschaft, pengambilan keputusan didasarkan pada kesepakatan dan konsensus, sedangkan dalam masyarakat gesellschaft, pengambilan keputusan didasarkan pada kepentingan individu atau kelompok. Masyarakat gemeinschaft juga cenderung memiliki struktur sosial yang horizontal, tanpa hierarki yang jelas, sedangkan masyarakat gesellschaft cenderung memiliki struktur sosial yang hierarkis.
Kesimpulan
Dalam dunia sosiologi, istilah gemeinschaft dan gesellschaft digunakan untuk menggambarkan dua tipe masyarakat yang berbeda. Gemeinschaft mengacu pada masyarakat tradisional atau masyarakat desa, sedangkan gesellschaft mengacu pada masyarakat modern atau kota. Perbedaan antara keduanya terletak pada hubungan sosial, nilai dan norma, pengambilan keputusan, dan struktur sosial.
Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun masyarakat saat ini cenderung beralih dari gemeinschaft ke gesellschaft, tidak ada masyarakat yang sepenuhnya bersifat gemeinschaft atau gesellschaft. Setiap masyarakat memiliki elemen dari keduanya, dan perbedaan di antara keduanya adalah relatif, bukan absolut.
