Ketika memilih bahan atap, galvanis dan galvalum adalah beberapa pilihan yang mungkin didapat. Keduanya terbuat dari baja yang dilapisi dengan bahan pelindung untuk melindungi dari korosi dan perkaratan. Namun, walaupun muncul dari bahan yang sama, mereka berbeda dalam beberapa hal. Jadi, apa perbedaan antara galvalum dan galvanis?
Apa Itu Galvanis?
Galvanis adalah lembaran baja yang telah dilapisi dengan lapisan seng melalui proses elektrolitik. Ini adalah logam yang sangat tahan karat dan tahan lama, sehingga sering digunakan sebagai bahan untuk penutup atap. Galvanis dikenal dengan lapisannya yang mencolok, dan dijual dalam lembaran besar yang dapat dipotong sesuai kebutuhan.
Kebanyakan waktu, galvanis digunakan untuk konstruksi yang tidak memerlukan tampilan yang menarik. Harga galvanis relatif murah, sehingga sangat cocok untuk proyek di mana anggaran adalah pertimbangan penting.
Apa Itu Galvalum?
Di sisi lain, Galvalum terbuat dari baja galvanis yang dicampur dengan aluminium. Ini berarti bahwa seperti galvanis, lapisan bahan ini sangat tahan korosi dan perkaratan. Namun, ia memiliki keuntungan tambahan karena memiliki daya tarik yang lebih, sehingga lebih ringan dan tahan cuaca.
Galvalum adalah solusi yang paling baik untuk bangunan yang memiliki profil atap yang menarik. Beberapa orang bahkan menggunakannya sebagai variasi pada panel dinding. Meskipun lebih mahal daripada galvanis, sebagian besar orang cenderung memilih galvalum karena keindahannya yang menakjubkan.
Perbandingan Harga
Harga adalah pertimbangan lain ketika memilih antara galvalum dan galvanis. Dalam situasi di mana anggaran adalah faktor utama, maka pilihan terbaik adalah galvanis. Galvanis relatif lebih murah dan mudah didapat. Umumnya, Anda akan membayar sekitar Rp. 300.000 per lembar untuk galvanis.
Galvalum jauh lebih mahal, dengan harga sekitar Rp. 500.000 per lembar. Namun, harganya sepadan dengan kualitasnya. Ada beberapa keuntungan tambahan dari pembelian Galvalum yang paling penting bagi pemilik rumah adalah ketahanannya yang lebih tahan lama dan lebih ringan.
Memilih Terbaik
Ketika membahas bahan atap, galvanis dan galvalum sama-sama memiliki lingkup penggunaan yang tetap. Namun, dengan menyadari perbedaan antara keduanya, Anda dapat memilih bahan yang paling cocok untuk kebutuhan Anda. Galvanis adalah pilihan terbaik untuk profil konstruksi sederhana, sementara Galvalum lebih cocok untuk desain yang lebih menarik.
Galvanis lebih cocok sebagai opsi atap di proyek yang memerlukan biaya rendah, tetapi jika Anda menghargai keindahan, maka pilihan terbaik adalah Galvalum. Penting juga untuk mempertimbangkan faktor kualitas, ketahanan, dan bobot.
Kesimpulan
Galvanis dan Galvalum adalah dua jenis bahan penutup atap yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Galvanis lebih murah tetapi tidak terlalu menarik secara estetika, sementara Galvalum lebih mahal tetapi sangat tahan karat dan lebih ringan. Jadi, ketika memilih antara galvalum dan galvanis, tentukan budget Anda dan gaya konstruksi yang Anda perlukan. Sebuah atap yang dipilih dengan bijak akan menjadi investasi yang baik dan bertahan lama.