Apa itu Vaksin COVID-19?
Vaksin COVID-19 adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Ada beberapa jenis vaksin COVID-19 yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Beberapa jenis vaksin COVID-19 yang tersedia adalah Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, Sinovac, dan lain-lain.
Kenapa Harus Divaksin?
Vaksin COVID-19 sangat penting untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 dan mencegah munculnya pandemi. Selain itu, vaksinasi COVID-19 dapat membantu melindungi tubuh dari efek samping yang lebih serius dan potensi terjadinya kematian akibat COVID-19.
Rekomendasi Vaksin COVID-19 oleh IDAI
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksin COVID-19 untuk semua orang di atas usia 18 tahun. IDAI juga merekomendasikan vaksin COVID-19 untuk anak-anak dan remaja yang berusia 12-17 tahun dengan kondisi komorbid tertentu.
Kapan Harus Divaksin?
Divaksinasi COVID-19 sebaiknya dilakukan sesuai jadwal dan panduan yang diberikan oleh pemerintah dan otoritas kesehatan setempat. Sebaiknya dilakukan dengan mengikuti rekomendasi dari dokter yang merawat atau mengkonsultasikan dengan ahli spesialis anak untuk mengetahui jadwal vaksinasi yang optimal.
Efek Samping Vaksin COVID-19
Vaksin COVID-19 memiliki efek samping yang umum seperti sakit kepala, demam, kelelahan, pegal linu, dan rasa sakit pada area suntikan. Namun, efek samping ini biasanya bersifat sementara dan tidak berbahaya. Walaupun demikian, setiap keluhan setelah divaksin COVID-19 sebaiknya ditanyakan pada dokter atau profesional kesehatan setempat untuk dipastikan tidak ada masalah kesehatan.
Kesimpulan
Vaksin COVID-19 penting untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 dan mencegah munculnya pandemi. IDAI merekomendasikan vaksin COVID-19 untuk semua orang di atas usia 18 tahun dan anak-anak serta remaja dengan kondisi komorbid tertentu. Setiap vaksinasi COVID-19 harus disesuaikan dengan panduan dan jadwal yang diberikan oleh pemerintah dan otoritas kesehatan setempat. Meskipun efek samping biasanya sementara, keluhan setelah divaksin COVID-19 harus ditanyakan pada dokter atau profesional kesehatan setempat.
