Skip to content
Home » Analisis Kenapa Pengangguran di Kota Lebih Banyak Dibandingkan di Desa

Analisis Kenapa Pengangguran di Kota Lebih Banyak Dibandingkan di Desa

Pengangguran adalah isu yang sering terdengar di Indonesia. Masalah pengangguran ini terdapat di seluruh wilayah Indonesia, baik di kota maupun di desa. Namun, pada kenyataannya, pengangguran lebih sering terjadi di kota. Lalu, mengapa pengangguran di kota lebih banyak dibandingkan di desa? Berikut ini adalah analisisnya.

Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk di kota cenderung lebih pesat daripada di desa. Hal ini membuat jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh kota juga lebih banyak dibandingkan di desa. Meskipun begitu, ketersediaan lapangan pekerjaan yang tersedia di kota tidak semuanya mampu menyerap seluruh tenaga kerja yang ada. Akibatnya, angka pengangguran di kota cenderung lebih tinggi dibandingkan di desa.

Industrialisasi

Kota-kota besar menjadi pusat aktivitas ekonomi dan industri di Indonesia. Banyak perusahaan besar yang berdiri di kota-kota ini sehingga membuat terciptanya banyak lapangan pekerjaan. Namun, keberadaan industri yang cukup besar tersebut kadangkala masih tidak cukup menyerap seluruh tenaga kerja yang ada, sehingga menyebabkan jumlah pengangguran di kota semakin tinggi.

Pendidikan

Tingkat pendidikan di kota cenderung lebih tinggi dibandingkan di desa. Hal ini membuat para tenaga kerja yang berasal dari kota lebih banyak memiliki kualifikasi yang baik dan mempunyai akses yang lebih mudah ke peluang pekerjaan. Sementara itu, di desa, akses untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas masih terbilang terbatas, sehingga keahlian yang dimiliki oleh tenaga kerja masih terbatas, dan membuat lapangan kerja tersedia di desa lebih sedikit dibandingkan di kota.

Teknologi dan Inovasi

Kota adalah tempat di mana teknologi dan inovasi berkembang dengan pesat. Adanya teknologi dan inovasi ini menyebabkan terciptanya lapangan pekerjaan yang baru di kota. Namun, teknologi dan inovasi juga dapat membuat beberapa pekerjaan menjadi tidak diperlukan lagi. Hal ini berpotensi meningkatkan angka pengangguran di kota, yang pada akhirnya membuat jumlah pengangguran di kota menjadi lebih banyak dibandingkan di desa.

BACA JUGA:   Mengapa Metode Kuantitatif Lebih Penting dari Kualitatif

Kesimpulan

Dalam analisis ini, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk, industrialisasi, pendidikan, dan teknologi dan inovasi adalah beberapa faktor yang menyebabkan angka pengangguran di kota lebih tinggi dibandingkan di desa. Semua itu tentunya harus dikendalikan oleh berbagai pihak untuk meminimalisir angka pengangguran di Indonesia.

Jangan lupa untuk selalu mencari tahu lebih dalam lagi mengenai isu-isu sosial di Tanah Air, dan berikan pandangan kritis-mu tentang hal tersebut.