Jalur pengapian mio adalah salah satu komponen penting dalam pembakaran mesin mio. Jika salah satu komponen ini bermasalah, maka mesin mio tidak akan bisa dinyalakan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara kerja dan perawatan dari jalur pengapian mio.
Bagaimana Cara Kerja Jalur Pengapian Mio?
Jalur pengapian mio terdiri dari beberapa komponen seperti busi, kabel busi, coil, dan CDI. Cara kerjanya adalah ketika mesin mio dinyalakan, arus listrik dari baterai akan menuju CDI. Ketika CDI mendapatkan sinyal dari sensor pick-up, maka arus listrik akan mengalir ke coil. Coil akan memperkuat arus tersebut dan mengirimkannya ke busi melalui kabel busi. Busi akan melepaskan api listrik yang membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang mesin.
Perawatan Jalur Pengapian Mio
Perawatan jalur pengapian mio tidak terlalu sulit, namun sangat penting untuk dilakukan secara berkala. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
Pengecekan Busi
Pengecekan busi harus dilakukan setiap 5.000 km atau 6 bulan sekali. Pastikan busi dalam keadaan bersih dan tidak terdapat kerak yang menempel. Jika busi sudah kotor atau sudah aus, segera ganti dengan yang baru.
Pengecekan Kabel Busi
Pengecekan kabel busi harus dilakukan setiap 10.000 km atau satu tahun sekali. Pastikan kabel busi dalam keadaan tidak ada yang putus atau aus. Jika ditemukan ada yang rusak, segera ganti dengan yang baru.
Pengecekan CDI
Pengecekan CDI harus dilakukan setiap 20.000 km sekali. Pastikan CDI tidak bocor atau rusak. Jika ditemukan ada yang rusak, segera ganti dengan yang baru.
Pengecekan Coil
Pengecekan coil harus dilakukan setiap 20.000 km sekali. Pastikan coil tidak bocor atau rusak. Jika ditemukan ada yang rusak, segera ganti dengan yang baru.
Pemeriksaan Sensor Pick-up
Pemeriksaan sensor pick-up harus dilakukan setiap 20.000 km sekali. Pastikan sensor pick-up dalam keadaan baik dan tidak ada yang rusak. Jika ditemukan ada yang rusak, segera ganti dengan yang baru.
Jangan Dilakukan
Selain melakukan perawatan, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pada jalur pengapian mio, antara lain:
- Mencabut kabel pada kondisi mesin masih menyala. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada sistem pengapian.
- Memasang busi yang tidak sesuai dengan spesifikasi mio. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada mesin.
Kesimpulan
Jalur pengapian mio adalah salah satu komponen penting dalam mesin mio. Untuk menjaga kinerjanya, perawatan secara berkala sangat penting dilakukan. Jangan lupa untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak disarankan, agar mesin mio dapat digunakan dengan aman dan tidak cepat rusak.