Skip to content
Home » 1 Apa Perbedaan Antara PSAK dan PAI?

1 Apa Perbedaan Antara PSAK dan PAI?

Jika Anda menggeluti dunia akuntansi, pasti sudah tidak asing dengan istilah PSAK dan PAI. Kedua hal ini merupakan pedoman akuntansi yang harus diikuti oleh setiap perusahaan. Namun, di antara keduanya terdapat perbedaan yang penting, dan dalam artikel ini saya akan menjelaskan perbedaan-perbedaan tersebut.

Pengertian PSAK

PSAK singkatan dari Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum. PSAK adalah standar akuntansi yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) di Indonesia. PSAK mengatur tentang prinsip-prinsip akuntansi yang harus diterapkan oleh setiap perusahaan. PSAK juga berfungsi sebagai panduan bagi para akuntan dalam menyusun laporan keuangan yang transparan dan akurat.

Pengertian PAI

PAI adalah kependekan dari Prinsip Akuntansi Islam. Sesuai dengan namanya, PAI mengatur tentang prinsip-prinsip akuntansi yang sesuai dengan syariat Islam. PAI berbeda dengan PSAK karena PAI lebih mempertimbangkan aspek-aspek syariah dalam penyusunan laporan keuangan.

Perbedaan PSAK dan PAI

Perbedaan utama antara PSAK dan PAI terletak pada dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan prinsip-prinsip akuntansi. PSAK didasarkan pada Undang-Undang No. 4 Tahun 2008 tentang Kewajiban Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perusahaan, sedangkan PAI didasarkan pada prinsip-prinsip syariah.

Selain itu, PSAK lebih tertuju pada persepsi umum mengenai akuntansi, sementara PAI lebih tertuju pada prinsip-prinsip akuntansi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Contohnya, dalam PSAK, biaya bunga dianggap sebagai biaya yang dapat diterima, sedangkan dalam PAI, biaya bunga dianggap tidak diterima karena bertentangan dengan prinsip syariah.

Terkait aspek pelaporan, PSAK lebih berfokus pada faktor-faktor ekonomi dan keuangan, sedangkan PAI menekankan lebih pada faktor-faktor moral dan etis dalam penyusunan laporan keuangan.

Terakhir, PSAK digunakan oleh perusahaan yang tidak memiliki prinsip syariah, sedangkan PAI digunakan oleh perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

BACA JUGA:   Ciri-Ciri Gula Aren Asli dan Cara Membedakannya dari Gula Pasir

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama antara PSAK dan PAI terletak pada dasar hukum yang digunakan serta fokus pada faktor-faktor yang berbeda dalam penyusunan laporan keuangan.

Bagi perusahaan yang tidak memiliki prinsip syariah, penggunaan PSAK sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan akuntansi. Namun, bagi perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, PAI harus dipilih sebagai acuan dalam penyusunan laporan keuangan agar selaras dengan prinsip syariah yang dianut. Individu dalam bidang akuntansi harus mengetahui perbedaan-perbedaan tersebut agar dapat menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.