Jika Anda seorang pengguna komputer atau ahli teknologi, Anda pasti sering mendengar istilah "x86". Istilah ini sering digunakan untuk mengidentifikasi prosesor yang digunakan oleh komputer desktop dan laptop yang berjalan pada arsitektur Intel atau AMD.
Namun, ada banyak pertanyaan yang muncul seputar x86, termasuk pertanyaan yang sering diajukan seperti "x86 sama dengan berapa bit?" dan "apa bedanya antara x86 dan x64?". Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan tersebut dan memberikan panduan lengkap tentang x86.
Apa itu x86?
Sebelum menjawab pertanyaan "x86 sama dengan berapa bit?", mari kita bahas terlebih dahulu tentang apa itu x86.
x86 adalah arsitektur CPU yang umumnya digunakan dalam komputer desktop dan laptop. Awalnya dikembangkan oleh perusahaan Intel pada akhir tahun 1970-an dan sejak itu telah menjadi standar de facto dalam dunia komputer.
x86 terdiri dari sejumlah instruksi, setiap instruksi tersebut memiliki panjang yang berbeda-beda tergantung pada jenis instruksinya. Awalnya, x86 hanya mendukung mode 16-bit, tetapi kemudian berkembang menjadi mode 32-bit dan 64-bit.
Dalam mode 16-bit, x86 hanya dapat mengakses 64 kilobita memori. Namun, dalam mode 32-bit, x86 dapat mengakses hingga 4 gigabita memori. Dan dalam mode 64-bit, x86 dapat mengakses hingga 16 exabita memori.
X86 sama dengan berapa bit?
Sekarang saatnya kita menjawab pertanyaan yang paling sering diajukan, yaitu "x86 sama dengan berapa bit?". Jawabannya adalah, x86 awalnya merupakan arsitektur prosesor 16-bit, tetapi kemudian berkembang menjadi arsitektur 32-bit dan 64-bit.
Dalam mode 16-bit, x86 hanya dapat mengakses 64 kilobita memori. Di sisi lain, mode 32-bit dapat mengakses memori hingga 4 gigabita, dan mode 64-bit dapat mengakses memori hingga 16 exabita.
Jadi, ketika kita berbicara tentang "x86" saja, itu bisa merujuk pada arsitektur 16-bit, 32-bit, atau 64-bit. Tetapi, dalam kebanyakan kasus, ketika seseorang menggunakan istilah "x86", biasanya mereka merujuk pada arsitektur 32-bit atau 64-bit.
Apa bedanya antara x86 dan x64?
Sekarang, setelah kita mengetahui bahwa x86 bisa merujuk pada arsitektur 32-bit atau 64-bit, mari kita bahas perbedaan antara x86 dan x64.
-
Jumlah memori yang dapat diakses: dalam mode 32-bit, x86 dapat mengakses hingga 4 gigabita memori, sementara dalam mode 64-bit, x64 dapat mengakses hingga 16 exabita memori.
-
Jumlah register: x64 memiliki lebih banyak register daripada x86. Register adalah lokasi memori kecil di CPU yang digunakan untuk menyimpan nilai sementara saat sebuah program berjalan. Dalam x86, ada 8 register umum, sementara dalam x64, ada 16 register umum dan 16 register SSE.
-
Kinerja: karena kemampuan x64 untuk memproses lebih banyak data pada satu waktu, x64 umumnya memiliki kinerja yang lebih cepat daripada x86, terutama ketika digunakan dalam aplikasi yang memerlukan proses data yang kompleks dan besar.
Kesimpulan
Jadi, sekarang kita tahu bahwa ketika seseorang menggunakan istilah "x86", biasanya mereka merujuk pada arsitektur 32-bit atau 64-bit. X86 sendiri adalah arsitektur CPU yang umumnya digunakan pada komputer desktop dan laptop, dan telah menjadi standar de facto dalam dunia komputer.
Dalam mode 16-bit, x86 hanya dapat mengakses 64 kilobita memori, sedangkan dalam mode 32-bit, x86 dapat mengakses hingga 4 gigabita memori. Dan dalam mode 64-bit, x86 dapat mengakses hingga 16 exabita memori.
Ada perbedaan yang signifikan antara x86 dan x64, seperti jumlah memori yang dapat diakses, jumlah register, dan kinerja. Karena kemampuan untuk memproses lebih banyak data pada satu waktu, x64 umumnya memiliki kinerja yang lebih cepat daripada x86, terutama ketika digunakan dalam aplikasi yang memerlukan proses data yang kompleks dan besar.
Sekarang, Anda sudah memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang x86 dan x64, dan Anda dapat menggunakan pengetahuan ini dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari Anda.
