Jika Anda terbiasa dengan pengoperasian dan pengelolaan sebuah sistem, tentu Anda sudah sangat familiar dengan istilah flowchart yang sering digunakan dalam proses pemodelan. Flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja, aliran data, atau interaksi antar input dan output dalam suatu sistem.
Dalam pengembangan software, terdapat dua jenis flowchart yang sering digunakan, yaitu flowchart system dan flowchart analistik. Meski terdengar sama, namun kedua jenis flowchart ini memiliki perbedaan yang mendasar.
Flowchart System
Flowchart system merupakan flowchart yang digunakan untuk memodelkan keseluruhan sistem secara menyeluruh, mulai dari input, proses, dan output. Flowchart system digambarkan sebagai diagram yang memiliki struktur hierarki dengan banyak level dan sub-level.
Dalam flowchart system, blok-blok grafik yang digunakan sebagai simbol telah didefinisikan standarnya sesuai dengan ANSI (American National Standard Institute) dan ISO (International Organization for Standardization).
Tampilan flowchart system cenderung terlihat kompleks dan rumit, karena melibatkan banyak proses dan sub-proses dalam suatu sistem yang kompleks. Tetapi, flowchart system sangat membantu dalam memahami sistem secara keseluruhan dengan jelas.
Flowchart Analistik
Sedangkan flowchart analistik, merupakan flowchart yang digunakan untuk memodelkan suatu proses atau bagian dari sistem secara detail. Flowchart analistik hanya membahas pada satu proses saja dan digambarkan sebagai diagram yang sederhana dan mudah dipahami.
Dalam penggunaannya, flowchart analistik juga menggunakan simbol-simbol standar yang sama dengan flowchart system. Namun, hanya memerlukan satu atau beberapa simbol saja.
Flowchart analistik sangat efektif dalam memahami sistem pada level yang lebih detail, terutama untuk melakukan debugging atau perbaikan dalam sistem.
Perbedaan Utama Antara Flowchart System dan Flowchart Analistik
Perbedaan utama antara flowchart system dan flowchart analistik terletak pada tingkat detil yang digunakan. Flowchart system fokus pada keseluruhan sistem secara menyeluruh, sementara flowchart analistik hanya membahas satu atau beberapa proses saja.
Tampilan flowchart system biasanya lebih kompleks dan detail, sedangkan flowchart analistik lebih sederhana dan mudah dipahami.
Karena perbedaan tersebut, keduanya digunakan secara berbeda dalam softwae engineering. Flowchart system lebih sering digunakan pada tahap analisis sistem, sedangkan flowchart analistik lebih banyak digunakan pada tahap perancangan detail sistem.
Kesimpulan
Dalam pengembangan sistem, flowchart menjadi bagian yang sangat penting untuk memudahkan proses pemodelan dan memahami sistem secara keseluruhan. Flowchart system dan flowchart analistik merupakan dua jenis flowchart yang sering digunakan dalam pengembangan software.
Dalam hal penggunaannya, flowchart system dan flowchart analistik memiliki perbedaan utama, yaitu tingkat detil yang digunakan. Flowchart system fokus pada keseluruhan sistem, sedangkan flowchart analistik membahas satu atau beberapa proses saja.
Pemilihan jenis flowchart yang tepat akan sangat membantu dalam pengembangan software dan memudahkan dalam pemodelan sistem secara detail.