Saat ini, dalam dunia akademik, menentukan mahasiswa terbaik memang menjadi salah satu hal yang sangat penting. Terlebih lagi, perguruan tinggi berlomba-lomba untuk memiliki mahasiswa terbaik yang bisa mengharumkan nama dari perguruan tinggi tersebut. Oleh karena itu, dalam menentukan mahasiswa terbaik, perlu dilakukan analisa dan pendekatan yang tepat. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai perbandingan metode Analytical Network Process (ANP) dan Simple Additive Weighting (SAW) dalam menentukan mahasiswa terbaik.
Pengenalan Metode ANP
Metode ANP adalah salah satu metode pengambilan keputusan yang berbasis pada hierarki (tingkatan). Hierarki tersebut terdiri dari level level yang saling terkait satu sama lain. Metode ANP digunakan untuk menghitung nilai prioritas sebuah alternatif terhadap kriteria. Nilai prioritas yang dihasilkan dari metode ANP digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam berbagai bidang, termasuk dalam menentukan mahasiswa terbaik.
Pengenalan Metode SAW
Metode SAW juga merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang digunakan untuk menyeimbangkan kriteria yang berbeda di dalam sebuah hierarki. Metode ini memiliki beberapa langkah dasar, yaitu pertama-tama menentukan kriteria yang harus dipenuhi serta menentukan bobot untuk setiap kriteria tersebut. Kemudian, perlu dilakukan normalisasi terhadap data yang sudah diperoleh dan akhirnya mengalikan setiap kriteria dengan bobotnya. Dari hasil pengalian tersebut, akan diperoleh nilai akhir dari setiap alternatif.
Perbandingan Metode ANP dan SAW dalam Menentukan Mahasiswa Terbaik
Memilih metode mana yang paling cocok dalam menentukan mahasiswa terbaik tergantung pada kebutuhan dan kondisi dari perguruan tinggi. Namun, kedua metode tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Kelebihan dari metode ANP adalah dapat menangani kriteria yang saling berkaitan dengan baik dan dapat menangani hierarki yang kompleks. Metode ini juga memungkinkan pengambil keputusan untuk melakukan pemeringkatan alternatif. Kelebihan dari metode SAW adalah mudah diimplementasikan, tidak memerlukan waktu yang lama dalam perhitungan, dan dapat digunakan untuk variable yang berjumlah banyak. Namun, metode SAW kurang mampu menangani kriteria yang saling berkaitan.
Kesimpulan
Dalam menentukan mahasiswa terbaik, kedua metode tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Oleh karena itu, pemilihan metode terbaik tergantung pada kebutuhan dan kondisi dari perguruan tinggi. Namun, kedua metode tersebut dapat menjadi solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah dalam menentukan mahasiswa terbaik.
Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai Analisa Perbandingan Metode ANP dan SAW dalam Menentukan Mahasiswa Terbaik. Dengan menggunakan kedua metode ini, perguruan tinggi dapat menentukan mahasiswa terbaik dengan lebih efektif. Bagi perguruan tinggi yang sedang mencari solusi terbaik dalam menentukan mahasiswa terbaik, kedua metode ini dapat menjadi solusi yang tepat.