Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam interaksinya, individu bisa tergabung dalam kelompok-kelompok tertentu. Dalam sosiologi, kelompok-kelompok ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu primary group dan secondary group.
Apa itu Primary Group?
Primary group adalah kelompok kecil yang terdiri dari individu-individu yang memiliki hubungan yang dekat dan erat. Kelompok ini biasanya bersifat personal dan emosional, dan seringkali berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Kelompok ini dapat terbentuk dari keluarga, sahabat, teman karib, atau suami istri.
Karakteristik dari primary group adalah adanya interaksi yang intens dan personal antara anggota-anggotanya. Hubungan antara anggota juga terwujud secara alami dan spontan. Nilai, norma, dan budaya yang dijalankan oleh anggota kelompok juga seringkali diinternalisasi oleh individu secara mendalam. Hal ini menyebabkan anggota-anggota kelompok memiliki rasa kebersamaan dan saling percaya yang lebih tinggi.
Apa itu Secondary Group?
Secondary group adalah kelompok yang lebih besar dan beranggotakan orang-orang yang memiliki hubungan yang tidak begitu personal dan intens. Kelompok ini lebih cenderung bersifat fungsional, artinya individu tergabung dalam kelompok ini karena tujuan atau kepentingan yang sama.
Contoh dari secondary group adalah kantor, sekolah, organisasi, atau masyarakat. Kelompok ini biasanya bersifat formal dan impersonal. Individu yang tergabung di dalamnya tidak selalu memiliki hubungan yang dekat dengan anggota lainnya, tetapi mereka memiliki tujuan yang sama dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan tersebut.
Perbedaan Primary Group dan Secondary Group
Secara umum, primary group dan secondary group memiliki perbedaan yang signifikan. Adapun beberapa perbedaan tersebut antara lain:
1. Ukuran Kelompok
Primary group biasanya bersifat kecil dan terdiri dari 5-10 anggota. Sedangkan secondary group jumlah anggotanya bisa lebih banyak bahkan bisa mencapai ratusan atau ribuan anggota.
2. Intensitas Hubungan
Hubungan yang terjalin di dalam primary group lebih personal dan intens, sementara di dalam secondary group hubungan yang terjalin tidak selalu personal dan intens. Individu yang tergabung dalam secondary group lebih sering berinteraksi secara formal.
3. Tujuan Kelompok
Primary group biasanya terbentuk karena kepentingan dan kebutuhan individu, sedangkan secondary group lebih sering terbentuk karena adanya tujuan yang sama atau kepentingan bersama.
4. Sifat Interaksi
Interaksi antara anggota di dalam primary group biasanya bersifat alami dan spontan, sedangkan di dalam secondary group interaksi lebih banyak diatur oleh aturan dan norma yang berlaku.
Kesimpulan
Mendasar bahwa perbedaan primary group dan secondary group adalah intensitas hubungan, tujuan kelompok, sifat interaksi, dan ukuran kelompok. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memahami kedua jenis kelompok ini, sehingga dapat menyesuaikan diri dan berinteraksi dengan efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari, individ mendapati dirinya terlibat dalam berbagai kelompok baik primary maupun secondary group. Namun, dari dua kelompok tersebut terdapat perbedaan dalam hal ukuran, intensitas hubungan, tujuan kelompok, dan sifat interaksi. Oleh karena itu, pemahaman individu tentang dua jenis kelompok ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dan berinteraksi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.
