Skip to content
Home » BEDA NPL GROSS DAN NET: KENALI DEFINISI DAN PERBEDAANNYA

BEDA NPL GROSS DAN NET: KENALI DEFINISI DAN PERBEDAANNYA

Banyak orang yang masih bingung terkait dengan definisi dari NPL gross dan NPL net. Padahal, kedua hal ini sangat penting untuk diketahui terutama bagi mereka yang bekerja di industri keuangan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara lengkap apa itu NPL gross dan NPL net beserta perbedaannya.

Apa itu NPL?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai NPL gross dan NPL net, pertama kita harus memahami apa itu NPL. NPL merupakan singkatan dari Non-Performing Loan atau kredit bermasalah. Dalam hal ini, kredit bermasalah merujuk pada pinjaman atau utang yang tidak dapat dilunasi oleh debitor/dimensi. Secara umum, terdapat beberapa kategori NPL, yaitu:

  • Substandard
  • Doubtful
  • Loss

Substandard adalah NPL dengan status tertinggi yang masih dapat dilakukan perbaikan. Sedangkan doubtful dan loss sudah dipastikan tidak mungkin dapat dibayar kembali dan harus dibebankan ke pencadangan kerugian kredit.

Definisi NPL Gross

NPL gross adalah total dari seluruh besaran kredit bermasalah yang dimiliki oleh bank. Dalam hal ini, tidak hanya kredit bermasalah dengan status substandard, namun juga doubtful dan loss. Pada NPL gross, seluruh kredit bermasalah dijumlahkan sebagai satu kesatuan, tanpa memperhitungkan adanya pencadangan kerugian kredit yang seharusnya harus dilakukan oleh bank.

Misalnya, bank A memiliki total kredit bermasalah senilai 10 miliar rupiah. Pada kondisi NPL gross, seluruh nilai 10 miliar tersebut akan dicatat sebagai total NPL tanpa memperhitungkan pencadangan kerugian kredit yang harus dilakukan oleh bank.

Definisi NPL Net

Sedangkan NPL net adalah total besaran dari kredit bermasalah dikurangi dengan pencadangan kerugian kredit. Dengan kata lain, NPL net adalah jumlah sisa kredit bermasalah setelah dikurangi dengan nilai yang harus dialokasikan untuk pencadangan kerugian kredit.

BACA JUGA:   Kiprok Satria FU Ori: Kualitas Tertinggi Untuk Performa yang Optimal

Contohnya, bank B memiliki total kredit bermasalah senilai 100 miliar rupiah. Namun, bank tersebut telah melakukan pencadangan kerugian kredit sebesar 30 miliar rupiah. Dalam hal ini, NPL net dari bank B adalah 70 miliar rupiah.

Perbedaan NPL Gross dan NPL Net

Perbedaan utama antara NPL gross dan NPL net adalah pada perhitungan kredit bermasalah. Pada NPL gross, seluruh nilai kredit bermasalah atau NPL akan dijumlahkan tanpa memperhitungkan pencadangan kerugian kredit yang harus dialokasikan. Sedangkan, pada NPL net, nilai kredit bermasalah akan dikurangi dengan besaran yang seharusnya dialokasikan untuk pencadangan kerugian kredit.

Dalam hal ini, NPL gross lebih menggambarkan besar risiko yang dihadapi oleh bank. Sedangkan, NPL net lebih berguna sebagai gambaran seberapa besar dana pencadangan kerugian kredit yang harus dialokasikan oleh bank untuk menutup risiko NPL tersebut.

Kesimpulan

Pada dasarnya, NPL gross dan NPL net sama-sama penting dalam dunia perbankan dan keuangan. Namun, keduanya memiliki perbedaan utama pada penghitungan nilai kredit bermasalah dan pencadangan kerugian kredit yang harus dialokasikan oleh bank. Sebagai seorang profesional yang bergerak di bidang keuangan, penting untuk memahami perbedaan antara kedua hal ini agar dapat menjalankan fungsi bisnis secara efektif dan efisien.

Daftar Pustaka