Rangkaian elektronik adalah susunan komponen elektronik yang terhubung satu sama lain. Dalam rangkaian, ada dua jenis pengaturan dasar, yaitu rangkaian seri dan paralel. Kedua jenis ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, yang tentunya memengaruhi kinerja rangkaian pada akhirnya.
Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian yang komponen-komponennya hanya memiliki satu jalur atau sirkuit yang mengalir. Artinya, listrik harus mengalir melalui setiap komponen dalam rangkaian sebelum menuju sumber daya listrik atau beban. Dalam rangkaian seri, sumber daya listrik (battery atau power supply) dan beban (lampu, motor atau sejenisnya) harus ditempatkan dalam urutan tertentu.
Keuntungan utama dari rangkaian seri adalah nilai tegangan yang lebih tinggi. Tegangan dalam rangkaian seri akan meningkat seiring dengan jumlah komponen yang ditambahkan ke dalam rangkaian. Oleh karena itu, rangkaian seri digunakan jika diperlukan tegangan yang lebih tinggi daripada sumber daya listrik yang tersedia.
Namun, rangkaian seri juga memiliki kelemahan. Karena semua arus mengalir melalui setiap komponen, jika salah satu komponen mengalami kerusakan atau gagal, maka rangkaian akan terputus dan tidak dapat bekerja dengan baik.
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah pengaturan yang mendistribusikan listrik melalui beberapa jalur atau sirkuit untuk mencapai beban. Ini berarti setiap komponen memiliki jalur tersendiri menuju sumber daya listrik. Listrik mengalir melalui beberapa jalur sekaligus, memungkinkan komponen bekerja secara mandiri.
Keuntungan dari rangkaian paralel adalah dapat memperoleh arus yang lebih tinggi. Karena tiap komponen memiliki jalur listrik sendiri-sendiri, maka tiap komponen dapat menarik arus yang diperlukan agar bekerja dengan maksimal. Jika salah satu komponen mengalami kerusakan, maka jalur untuk komponen lainnya masih terbuka, dan rangkaian masih dapat bekerja dengan baik.
Kekurangan dari rangkaian paralel adalah tegangan akan berkurang jika jumlah komponen yang ditambahkan ke dalam rangkaian semakin banyak. Oleh karena itu, rangkaian paralel tidak digunakan untuk mendapatkan tegangan tinggi.
Kesimpulan
Pengetahuan tentang perbedaan antara rangkaian seri dan paralel sangat penting dalam pembuatan rangkaian elektronik. Jika diperlukan tegangan yang tinggi, rangkaian seri dapat digunakan, tetapi jika arus yang besar diperlukan agar beban dapat bekerja dengan maksimal, maka rangkaian paralel harus lebih dipertimbangkan.
Jika salah satu komponen mengalami kerusakan dalam rangkaian seri, maka seluruh rangkaian akan terputus dan tidak dapat bekerja. Namun, dalam rangkaian paralel, apabila terdapat komponen yang mengalami kerusakan, rangkaian tetap dapat bekerja dengan jalur yang tersisa.
Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang perbedaan kedua rangkaian ini sangat penting agar rangkaian elektronik yang dihasilkan dapat berfungsi dengan baik.