Pancasila merupakan ideologi dasar bagi bangsa Indonesia. Salah satu periode bersejarah di mana pancasila diimplementasikan secara luas dalam kehidupan sosial dan politik Indonesia adalah pada masa Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Meskipun dalam penggunaannya terdapat kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan. Artikel ini akan membahas secara detail tentang kelebihan dan kekurangan pancasila pada masa Orde Baru.
Kelebihan Pancasila pada Masa Orde Baru
- Meningkatkan kesatuan nasional
Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia mempunyai tujuan untuk memperkokoh dan memperkuat kesatuan nasional. Pada masa Orde Baru, hal ini terbukti berhasil. Kebijakan pemerintah yang mengedepankan nasionalisme dan pembangunan ekonomi berhasil mempererat persatuan bangsa. Hal ini tampak dari kesatuan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia.
- Meningkatkan stabilitas politik
Pembangunan ekonomi yang berhasil pada masa Orde Baru menghasilkan stabilitas politik yang mampu menstabilkan kondisi bangsa. Kebijakan pemerintah yang tegas dalam memperkuat keamanan dan ketertiban juga berhasil dalam meningkatkan stabilitas politik di Indonesia.
- Membangun semangat gotong royong
Salah satu aspek penting dari pancasila adalah semangat gotong royong dalam masyarakat. Hal ini terbukti berhasil pada masa Orde Baru karena kebijakan pemerintah yang menekankan pentingnya kerja sama dan saling membantu antar warga. Semangat gotong royong juga muncul dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti pembangunan jalan dan jembatan, serta pengadaan air bersih.
Kekurangan Pancasila pada Masa Orde Baru
- Tidak memperhatikan hak asasi manusia
Salah satu kekurangan penggunaan pancasila pada masa Orde Baru adalah tidak memperhatikan hak asasi manusia. Pemerintah pada saat itu hanya mengedepankan pembangunan ekonomi sebagai prioritas utama, tanpa memperhatikan hak asasi manusia. Hal ini terbukti dari banyaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia pada masa Orde Baru, seperti kasus Tanjung Priok dan Trisakti.
- Menciptakan ketidakadilan sosial
Meskipun berhasil menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun penggunaan pancasila pada masa Orde Baru juga menciptakan ketidakadilan sosial di masyarakat. Kebijakan pemerintah yang hanya mengedepankan pembangunan di daerah-daerah strategis saja tanpa memperhatikan daerah-daerah yang terpinggirkan menciptakan ketidakadilan sosial di antara masyarakat Indonesia.
- Korupsi dan nepotisme
Kebijakan pemerintah yang cenderung otoriter pada masa Orde Baru membuat korupsi dan nepotisme merajalela. Banyak pejabat publik yang menyalahgunakan kekuasaannya dan melakukan tindak korupsi serta memprioritaskan kepentingan keluarga terlebih dahulu.
Kesimpulan
Pancasila mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam implementasinya pada masa Orde Baru di Indonesia. Meskipun berhasil meningkatkan kesatuan nasional, stabilitas politik, dan semangat gotong royong dalam masyarakat, namun penggunaannya juga menciptakan ketidakadilan sosial dan pelanggaran hak asasi manusia. Hal ini menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia untuk melanjutkan perkembangan pancasila dengan memperhatikan hak asasi manusia dan memberantas korupsi serta nepotisme.