Nasi merah dan nasi putih adalah dua jenis nasi yang paling sering dikonsumsi dalam masakan Indonesia. Keduanya memiliki warna dan rasa yang berbeda, namun apakah keduanya juga berbeda secara nutrisi? Apakah nasi merah lebih sehat dibanding nasi putih? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa itu Nasi Merah?
Nasi merah adalah nasi yang masih memiliki naskah, yaitu lapisan kulit yang melingkupi butir beras. Nasi merah lebih bertekstur dan cenderung memiliki rasa lebih nutrisi dibanding nasi putih. Kandungan serat di dalam nasi merah juga lebih tinggi, sehingga membuat nasi merah lebih lama dicerna dalam tubuh.
Serat pada nasi merah juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan pencernaan. Konsumsi serat yang cukup akan membantu mencegah sembelit dan memperbaiki kondisi sistem pencernaan.
Nasi merah juga kaya akan vitamin B, zat besi, dan magnesium, serta mengandung antioksidan yang dapat membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh.
Namun, nasi merah lebih lama dalam proses memasak dibanding nasi putih, dan juga kurang terjangkau dan lebih mahal.
Apa itu Nasi Putih?
Nasi putih adalah nasi yang telah membersihkan naskah. Meskipun nasi putih lebih lembut dan lebih cepat dimasak, namun kandungan nutrisi pada nasi putih lebih rendah dibanding nasi merah.
Nasi putih memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibanding nasi merah, sehingga lebih cepat meningkatkan kadar gula darah. Hal ini dapat menjadi penyebab utama penyakit diabetes.
Pada kemasan nasi putih, sering kali terdapat penambahan vitamin dan mineral untuk menambah kandungan nutrisi di dalamnya, namun tidak seberapa dibanding nutrisi yang ada pada nasi merah.
Kesan?
Nasi merah bisa menjadi pilihan yang lebih sehat karena mengandung lebih banyak nutrisi, seperti serat, vitamin B, zat besi, magnesium, dan antioksidan dibanding nasi putih. Meskipun terdapat perbedaan harga dan waktu memasak, manfaat yang bisa didapatkan dari konsumsi regular nasi merah jauh lebih besar dibandingkan dengan nasi putih.
Namun, konsumsi nasi putih tetaplah diperbolehkan, namun pastikan kebutuhan nutrisi harian tetap terpenuhi dengan mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan sumber protein lainnya.
Jadi, apa pilihan kamu? Bagikan pandangan kamu di kolom komentar!