Apakah Anda pernah mendengar tentang shirataki? Shirataki adalah jenis mie yang berasal dari Jepang yang terbuat dari umbi konjac yang rendah kalori dan kaya serat. Keunikan mie shirataki adalah kadar karbohidrat yang rendah, yang membuatnya menjadi makanan favorit bagi mereka yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat.
Tersedia dalam dua bentuk, shirataki kering dan basah, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bagaimana Anda bisa tahu mana yang lebih baik? Mari kita bahas lebih lanjut.
Shirataki Kering
Shirataki kering dibuat dengan mengeringkan mie shirataki basah. Ini memberikan tekstur yang agak berbeda dan rasa yang lebih gurih daripada versi basahnya. Keuntungan utama dari mie shirataki kering adalah kemampuannya untuk disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama daripada yang basah.
Anda mungkin penasaran tentang bagaimana cara memasak shirataki kering. Proses memasaknya cukup mudah, cukup rendam mie dalam air selama sekitar 15 menit, kemudian rebus selama 2-3 menit sampai matang, dan siap disajikan. Kekurangan dari shirataki kering adalah bahwa teksturnya cenderung lebih padat dan kurang kenyal.
Shirataki Basah
Shirataki basah dilapisi dengan air dan dijual dalam kemasan plastik transparan. Ini memberikan mie yang lembut dan kenyal yang biasanya dipakai untuk mie goreng atau mie sup. Keuntungan utama shirataki basah adalah bahwa ia memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Hal ini karena sisipan air diantara serat mie.
Cara memasak shirataki basah cukup mudah, cukup tiriskan air dari kemasannya dan bilas dengan air selama beberapa menit untuk menghilangkan bau ikan yang tidak sedap, lalu rebus selama 2-3 menit sampai matang. Setelah itu, mie siap disajikan dengan saus kesukaan Anda.
Mana Yang Lebih Baik?
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang masing-masing. Jika Anda menyukai tekstur mie yang padat, shirataki kering mungkin lebih disukai. Namun, jika Anda mencari mie yang lembut dan kenyal, maka shirataki basah jelas pilihan yang lebih baik.
Berdasarkan pengalaman, shirataki basah lebih cocok untuk dijadikan mie goreng, sedangkan shirataki kering lebih bagus untuk campuran salad atau sajian bertekstur.
Jangan khawatir tentang rasa, meski berbeda tekstur, keduanya masih punya rasa yang sama seperti shirataki pada umumnya.
Kesimpulan
Shirataki kering dan basah sama-sama punya keunikan dan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keduanya cocok untuk konsumsi di rumah. Tinggal menentukan mana yang lebih sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda. Apakah ingin mie yang lembut dan kenyal atau lebih padat dan gurih. Setelah memilih tipe mie shirataki yang cocok untuk Anda, Anda bisa memasaknya sesuai dengan resep favorit Anda. Selamat mencoba!