Skip to content
Home » Apa Bedanya Physical Sunscreen dan Chemical Sunscreen

Apa Bedanya Physical Sunscreen dan Chemical Sunscreen

Pendahuluan

Setiap orang pasti mengalami yang namanya penyinaran matahari. Penyinaran ini tidak selalu buruk untuk kesehatan manusia, bahkan ada beberapa manfaat yang dapat diterima dari sinar matahari seperti memperkuat tulang, meningkatkan produksi vitamin D, dan memperbaiki suasana hati.

Akan tetapi, terlalu banyak terpapar sinar matahari bisa sangat berbahaya bagi kesehatan kulit. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terkena kanker kulit, penuaan dini, dan bahkan kerusakan kulit kronis. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggunakan tabir surya setiap kali beraktivitas di luar ruangan.

Tapi, apa yang membedakan antara tabir surya fisik dan kimia? Dalam artikel kali ini, kita akan membahas perbedaan antara kedua jenis tabir surya tersebut.

Physical Sunscreen

Sebagai jenis tabir surya pertama yang ada di pasaran, physical sunscreen atau yang lebih dikenal sebagai sunscreen fisik, berfungsi dengan cara memantulkan sinar matahari dari kulit. Cara kerjanya mirip dengan cermin yang memantulkan cahaya.

Physical sunscreen biasanya mengandung bahan-bahan seperti zinc oxide atau titanium dioxide, yang aman digunakan bagi berbagai jenis kulit dan waktu menghabiskan waktu di bawah terik matahari. Selain itu, physical sunscreen juga tidak menimbulkan iritasi pada kulit yang sensitif.

Berbeda dengan chemical sunscreen yang bekerja menyerap sinar matahari, physical sunscreen sulit diresap dan cenderung meninggalkan bekas putih pada kulit. Physical sunscreen lebih cocok untuk kulit yang lebih sensitif atau kalau Anda mencari tabir surya yang bekerja lebih cepat ketika cuaca terik.

Chemical Sunscreen

Berbeda dengan physical sunscreen, cara kerja chemical sunscreen dapat menyerap sinar UV dan mengubah energi mereka menjadi bentuk energi yang aman bagi kulit. Teknologi ini memungkinkan chemical sunscreen untuk menyebar secara merata di kulit, menjadikan mereka lebih ringan dan nyaman digunakan.

BACA JUGA:   Apa itu Edisi ke-8 Panduan Penulisan APA?

Namun, seperti kebanyakan produk kimia lainnya, chemical sunscreen dapat menyebabkan alergi pada kulit yang sensitif. Beberapa bahan kimia yang biasanya terdapat pada tabir surya jenis ini adalah oxybenzone, avobenzone, dan octinoxate.

Sedangkan di negara-negara tertentu, beberapa bahan tersebut sudah dianggap merugikan kesehatan dan tidak disarankan untuk digunakan. Oleh karena itu, pastikan bahan kimia yang terdapat pada tabir surya yang digunakan aman dan disetujui oleh badan pengawas kesehatan Indonesia.

Kesimpulan

Dalam beberapa hal, perbedaan kritis antara sunscreen fisik dan kimia adalah bagaimana cara kerjanya di kulit. Physical sunscreen bekerja dengan cara memantulkan sinar matahari, sementara chemical sunscreen bekerja dengan menyerap dan mengubah energi UV menjadi semacam energi yang aman bagi kulit.

Namun, sebelum memilih jenis tabir surya yang tepat, ada baiknya untuk memperhatikan jenis dari kulit yang dimiliki. Pilihlah sesuai dengan kebutuhan serta bahan-bahan dalam kemasan yang aman bagi pengguna.

Tidak peduli jenis tabir surya mana yang Anda pilih, yang terpenting adalah melindungi kulit dari bahaya sinar UV. Pastikan agar selalu memakai tabir surya saat melakukan aktivitas di luar ruangan seperti bermain voli pantai, berlayar, atau bahkan hanya sekadar jalan-jalan di taman dengan kulit terbuka.

Jangan gampang terbuai oleh cuaca yang kurang bersahabat dan selalu melindungi diri dengan tabir surya yang tepat, sehingga kulit tetap bisa terlindungi dan tetap sehat!