Ketika kita belajar bahasa pemrograman, pasti kita akan sering menggunakan tipe data numerik sebagai salah satu jenis data yang kerap digunakan. Dalam tipe data numerik ini, ada banyak jenis data yang biasa digunakan, seperti integer, float, dan double. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara float dan double.
Apa itu Jenis Data Numerik?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang perbedaan antara float dan double, kita akan membahas terlebih dahulu tentang jenis data numerik. Jenis data numerik adalah jenis data pada bahasa pemrograman yang terdiri dari angka-angka atau bilangan. Jenis data ini dapat digunakan untuk melakukan perhitungan matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Apa itu Float dan Double?
Float dan Double adalah dua jenis data numerik pada bahasa pemrograman. Float adalah jenis data numerik dengan presisi yang lebih rendah dibandingkan dengan double. Presisi adalah kemampuan suatu jenis data dalam mempresentasikan angka dengan benar tanpa adanya kesalahan. Float biasanya digunakan untuk data-data yang tidak memerlukan tingkat presisi yang tinggi, seperti data-data yang berkaitan dengan fisika atau kimia.
Sedangkan double adalah jenis data numerik dengan presisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan float. Double biasanya digunakan untuk data-data yang memerlukan tingkat presisi yang tinggi, seperti data-data yang berkaitan dengan matematika atau keuangan.
Apa Beda Float dan Double?
Perbedaan utama antara float dan double adalah presisi yang dimiliki oleh masing-masing jenis data. Float memiliki presisi 6 atau 7 digit, sedangkan double memiliki presisi 15 atau 16 digit. Oleh karena itu, float lebih sering digunakan untuk data-data yang tidak membutuhkan tingkat presisi yang tinggi, sedangkan double lebih sering digunakan untuk data-data yang membutuhkan tingkat presisi yang tinggi.
Selain itu, perbedaan lainnya adalah ukuran dari masing-masing jenis data. Float membutuhkan 4 byte disk space, sedangkan double membutuhkan 8 byte disk space. Oleh karena itu, double lebih memakan space pada hard disk dibandingkan dengan float.
Kapan Harus Menggunakan Float atau Double?
Kapan harus menggunakan float atau double tergantung pada kebutuhan dan kegunaannya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, float lebih sering digunakan untuk data-data yang tidak membutuhkan tingkat presisi yang tinggi, seperti data-data yang berkaitan dengan fisika atau kimia. Sedangkan double lebih sering digunakan untuk data-data yang membutuhkan tingkat presisi yang tinggi, seperti data-data yang berkaitan dengan matematika atau keuangan.
Namun, meskipun demikian, penggunaan float atau double juga bergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan. Beberapa bahasa pemrograman memiliki persyaratan ketat tentang penggunaan float atau double, misalnya C++ dan Java.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang perbedaan antara float dan double, dua jenis data numerik pada bahasa pemrograman. Float memiliki presisi yang lebih rendah dibandingkan dengan double, dan lebih sering digunakan untuk data-data yang tidak memerlukan tingkat presisi yang tinggi. Sedangkan double memiliki presisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan float, dan lebih sering digunakan untuk data-data yang memerlukan tingkat presisi yang tinggi. Oleh karena itu, penggunaan float atau double harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaannya.