Skip to content
Home » Apa Perbedaan Antara Penyakit Malaria Tropika Kuartana dan Tertiana?

Apa Perbedaan Antara Penyakit Malaria Tropika Kuartana dan Tertiana?

Dalam dunia medis, malaria tidaklah menjadi penyakit yang asing. Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang disebut Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Nama malaria berasal dari bahasa Italia yaitu “mala” dan “aria” yang memiliki arti buruk dan udara, menggambarkan bagaimana orang-orang percaya bahwa penyakit ini disebabkan oleh udara yang tercemar.

Malaria dapat terjadi di seluruh dunia, tetapi lebih umum di negara-negara tropika. Ada beberapa jenis malaria, termasuk malaria tropika kuartana dan tertiana. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kedua jenis malaria tersebut.

Gejala Malaria Tertiana

Malaria tertiana, juga dikenal sebagai Plasmodium Vivax, dapat diidentifikasi oleh gejala berikut:

  • Demam tinggi selama beberapa jam
  • Menggigil parah
  • Keringat dingin
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot dan persendian

Gejala-gejala ini bisa terjadi secara berkala setiap 48 jam atau longer, menurut data dari National Malaria Control Program. Seperti yang dapat kita lihat, gejala malaria tertiana hampir sama dengan gejala malaria tropika kuartana.

Gejala Malaria Tropika Kuartana

Malaria tropika kuartana, juga dikenal sebagai Plasmodium Malariae, diketahui memiliki awitan gejala yang lebih lambat daripada jenis malaria yang lainnya. Gejala mungkin termasuk:

  • Demam ringan
  • Sakit kepala ringan
  • Nyeri otot dan/atau persendian

Gejala malaria tropika kuartana tidak seperti malaria tertiana, gejala tidak muncul secara teratur dengan jeda sekitar 72 jam. Gejala-gejala tersebut memang cukup mirip dengan gejala-gejala malaria tertiana.

Diagnosa Malaria Tertiana dan Tropika Kuartana

Kedua jenis malaria dapat didiagnosis dengan cara mengambil sampel darah pasien dan menemukan Plasmodium melalui pengamatan mikroskopik. Dalam beberapa kasus, dokter dapat meminta tes darah yang lebih spesifik untuk membedakan jenis-jenis malaria yang berbeda.

BACA JUGA:   Jilbab untuk Baju Warna Tosca: Kombinasi yang Menawan

Petugas medis juga harus melakukan tes yang lebih terperinci pada pasien, termasuk pemeriksaan kimia darah, pengukuran suhu tubuh, serta pemeriksaan jumlah sel darah putih. Semua tes ini harus dilakukan guna memastikan pasien mendapatkan pengobatan yang tepat.

Pengobatan Malaria Tertiana dan Tropika Kuartana

Setelah pasien didiagnosis mengalami malaria tertiana atau tropika kuartana, ia perlu segera memulai pengobatan. Ada beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengobati malaria, yang terdiri dari klorokuin, kinin, dan sulfadoksin-pirimetamin/kombinasi arteterap.

Pilihan obat yang digunakan untuk mengobati pasien tergantung pada jenis malaria yang mereka alami. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui jenis obat yang tepat untuk Anda. Meskipun pengobatan tidak selalu berhasil sebanyak yang diharapkan, itu sangat penting karena kegagalan dalam mengobati malaria dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti masalah organ vital atau bahkan kematian.

Pencegahan Malaria

Kita semua harus tahu bahwa tindakan pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dari malaria. Ada beberapa cara alami untuk mencegah malaria termasuk:

  • Memakai pakaian yang menutupi tubuh secara lengkap
  • Penggunaan obat anti-malaria
  • Menggunakan kelambu saat tidur

Pencegahan adalah kunci untuk mengatasi penyakit malaria. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui cara terbaik untuk melindungi diri dari malaria atau mengobati gejala yang muncul.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, ada dua jenis malaria menonjol yang ditemukan di seluruh dunia yaitu malaria tertiana dan malaria tropika kuartana. Meskipun gejalanya sangat mirip dan sulit dibedakan satu dengan yang lain, tes darah dapat digunakan untuk membedakan jenis-jenis malaria yang berbeda. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda mengalami gejala seperti sakit kepala, demam, dan masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan kesehatan Anda. Pencegahan jauh lebih baik daripada mengobati penyakit. Perlu diingat bahwa upaya pencegahan termasuk cara yang terbaik untuk melindungi diri dari penyakit malaria.

BACA JUGA:   Avanza G: Mobil Keluarga Terbaik dengan Fitur dan Performa Unggulan