Roster atau mesh merupakan komponen penting dalam proses konstruksi. Roster digunakan untuk memperkuat struktur bangunan, terutama pada bagian-bagian yang mengalami beban dan tekanan yang besar. Meskipun roster memiliki kelebihan serta kekurangan, namun penggunaannya sangat diperlukan dalam memperkuat dan menjaga kestabilan struktur bangunan. Pada artikel ini, kami akan membahas empat kelebihan dan kekurangan dari penggunaan roster pada bidang konstruksi.
Kelebihan Roster pada Bidang Konstruksi
- Memperkuat struktur bangunan
Hal utama yang menjadi kelebihan dari penggunaan roster adalah mampu memperkuat struktur bangunan. Roster akan mengatasi tekukan dan pembebanan pada bangunan yang muncul akibat beban angin, gempa bumi, dan beban lain yang mungkin terjadi. Dengan optikasi penggunaan roster yang baik, struktur bangunan dapat terus terjaga dan tidak terjadi kerusakan yang parah.
- Tahan terhadap gesekan
Kekuatan mekanis roster sangat mumpuni dalam menahan gesekan yang terjadi pada bagian-bagian tertentu dalam konstruksi. Terdapat jenis roster tertentu yang terbuat dari bahan yang tahan terhadap gesekan, membuatnya sangat cocok digunakan pada proyek-proyek konstruksi yang berhubungan dengan transportasi seperti jembatan, jalan tol, atau underpass.
- Proses pemasangan yang mudah
Roster dapat dipasang secara manual dengan relative mudah. Selain itu, roster juga bisa dirancang terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan dengan berbagai ukuran dan bentuk. Sehingga mempercepat proses pemasangan dan mengurangi waktu pengerjaan.
- Harga yang lebih terjangkau
Dibandingkan dengan bahan lain dalam memperkuat struktur bangunan, roster memiliki harga yang lebih terjangkau, terutama pada ukuran dan jenisnya yang standar seperti pada bangunan komersial dan perumahan. Oleh sebab itu, penggunaan roster dianggap lebih ekonomis dibandingkan pemakaian bahan lain seperti besi dan baja.
Kekurangan Roster pada Bidang Konstruksi
- Mudah korosi
Salah satu kekurangan dari roster ialah mudah terjadi korosi terutama pada daerah yang memiliki kelembaban yang tinggi. Korosi dapat terjadi karena pengaruh cuaca, air, hingga karat. Oleh karena itu, penggunaan roster harus dilakukan dengan melihat kondisi daerah dimana bangunan akan didirikan.
- Tidak tahan terhadap api
Roster tidak tahan terhadap api, dan mudah terbakar. Kelemahan ini membuat roster tidak cocok digunakan pada bangunan-bangunan yang memiliki risiko kebakaran tinggi seperti pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran. Dibutuhkan penggabungan bahan-bahan lain seperti peredam suhu atau insulasi pada atap, lantai, dan tembok, untuk memastikan keamanan dari bahaya kebakaran.
- Rentan terhadap regangan
Roster tidak begitu tahan pada tekanan dan regangan yang terjadi pada suhu yang tinggi. Roster yang dipasang pada struktur bangunan yang terletak pada daerah-daerah yang panas, seperti daerah tropis cenderung lebih cepat melemah. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemilihan roster dengan benar dan teliti terhadap jenis serta ukuran terbaik untuk penggunaannya.
- Rentan terhadap korosi galvanik
Korosi galvanik terjadi ketika dua bahan dengan sifat bimetalik berdekatan pada lingkungan yang lembab. Jika roster dipasangkan pada besi atau baja, maka rentan terhadap korosi. Oleh karena itu, perlu dilakukan perlindungan terhadap korosi galvanik, seperti penggunaan lapisan penghambat korosi pada saat pemasangan.
Kesimpulan
Kesimpulannya, roster merupakan komponen penting dalam proses konstruksi dan memiliki kelebihan serta kekurangan pada penggunaannya. Roster memiliki sifat tahan terhadap gesekan, harga terjangkau, proses pemasangan yang mudah, dan mampu memperkuat struktur bangunan. Namun, roster juga memiliki beberapa kelemahan seperti mudah korosi, tidak tahan terhadap api, rentan terhadap regangan, serta rentan terhadap korosi galvanik. Oleh karena itu, bagi Anda yang akan menggunakan roster pada konstruksi, perlu mempertimbangkan dengan baik kelebihan dan kekurangan dari roster tersebut sebelum memutuskan penggunaannya.
