Anda mungkin sudah sering mendengar tentang vitamin D dan vitamin D3, tetapi apakah Anda memang tahu perbedaannya? Vitamin D dan D3 sama-sama sangat penting untuk kesehatan Anda, tetapi keduanya memiliki peran yang berbeda dalam tubuh. Mari kita cari tahu perbedaan antara keduanya dan manakah yang lebih baik untuk kesehatan Anda.
Pengertian Vitamin D dan D3
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan penting untuk kesehatan Anda karena membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan. Kalsium sendiri berperan dalam membangun dan mempertahankan tulang yang kuat. Vitamin D juga membantu menjaga fungsi otot yang sehat, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan jantung.
Di sisi lain, vitamin D3 adalah salah satu jenis vitamin D yang paling aktif dalam tubuh manusia. Vitamin D3 biasa disebut vitamin D alami karena bisa didapatkan dari sinar matahari. Secara substansi, vitamin D3 dan vitamin D2 sama, namun vitamin D3 lebih mudah diserap oleh tubuh manusia karena struktur molekulnya mirip dengan vitamin D yang disintesis oleh tubuh.
Perbedaan Vitamin D dan D3
Perbedaan antara vitamin D dan vitamin D3 terletak pada cara tubuh mendapatkannya atau sumbernya. Vitamin D dapat ditemukan dalam beberapa makanan seperti ikan berlemak seperti salmon dan tuna, kuning telur, dan produk olahan susu. Sementara vitamin D3 didapatkan dari sinar matahari dan suplementasi.
Karena vitamin D3 diperoleh dari sinar matahari, banyak orang yang kekurangan vitamin D3 karena kurang paparan sinar matahari. Kebanyakan orang menghabiskan sebagian besar waktu di dalam ruangan atau pakai tabir surya ketika mereka di luar ruangan. Kondisi ini menyebabkan kurangnya paparan sinar matahari dan rendahnya produksi vitamin D3 dalam tubuh.
Kegunaan Vitamin D dan D3
Kedua jenis vitamin D, baik D dan D3, sangat penting bagi kesehatan Anda. Vitamin D membantu tubuh untuk menyerap kalsium, yang dibutuhkan untuk membangun tulang yang kuat dan sehat. Tanpa cukup vitamin D, tubuh tidak dapat menyerap kalsium dengan efektif, dan risiko osteoporosis dan tulang mudah patah akan meningkat.
Selain itu, vitamin D juga diperlukan untuk menjaga fungsi otot yang sehat, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker kolon dan payudara. Vitamin D juga dikaitkan dengan menurunkan risiko diabetes, penyakit Alzheimer, dan depresi.
Sementara itu, vitamin D3 yang disintesis dari sinar matahari juga memiliki manfaat kesehatan yang sama. Sebagai pilihan alternatif, vitamin D3 juga dapat disuplementasi dan keduanya sama-sama penting.
Konsumsi Vitamin D dan D3 yang Disarankan
Tingkat konsumsi vitamin D dan D3 yang disarankan cukup bervariasi. Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Medik Indonesia, kebutuhan vitamin D per hari sebesar 1000 IU untuk orang dewasa di usia 19โ50 tahun, dan 1200 IU untuk orang di atas 50 tahun.
Namun, beberapa faktor bisa memengaruhi kebutuhan vitamin D dalam tubuh, seperti usia dan kesehatan umum. Orang yang berisiko tinggi kekurangan vitamin D, seperti orang yang jarang terpapar sinar matahari, orang tua, dan orang yang memiliki penyerapan kalsium yang buruk, mungkin membutuhkan dosis lebih tinggi.
Kesimpulan
Keduanya, vitamin D dan D3 sama-sama penting bagi kesehatan Anda. Perbedaan antara keduanya adalah sumber utama vitamin dan sarana untuk mendapatkannya. Vitamin D dapat ditemukan dalam beberapa sumber makanan, sedangkan vitamin D3 diperoleh dari sinar matahari dan suplementasi.
Ketika kita mempertimbangkan kesehatan kita, sangat penting untuk memastikan bahwa kita mendapatkan cukup vitamin D dan D3 yang diperlukan oleh tubuh. Ingat untuk selalu menjaga kesehatan Anda dengan makan makanan yang sehat dan beragam, serta mempertimbangkan untuk menggunakan suplemen jika diperlukan.