Skip to content
Home » Perbedaan Perwira Bintara Dan Tamtama Polri

Perbedaan Perwira Bintara Dan Tamtama Polri

Dalam struktur organisasi kepolisian, khususnya di Indonesia, terdapat tiga tingkatan yang paling umum, yaitu Perwira, Bintara, dan Tamtama. Masing-masing tingkatan memiliki peran, tugas, dan tanggung jawab yang berbeda. Artikel ini akan membahas secara mendetail perbedaan di antara ketiga tingkatan ini dalam POLRI, yang merupakan lembaga penegak hukum terpenting di Indonesia.

1. Definisi dan Tingkatan Jabatan

Perwira

Perwira merupakan pegawai POLRI yang memiliki tingkat pendidikan dan pelatihan lebih tinggi dibandingkan dengan Bintara dan Tamtama. Umumnya, untuk menjadi seorang Perwira, seseorang harus memiliki pendidikan minimal S1 dan telah menjalani pendidikan khusus kepolisian di Sekolah Perwira (Sepolwan). Perwira memegang tanggung jawab manajerial dan strategis di dalam organisasi kepolisian.

Bintara

Bintara adalah tingkatan di bawah Perwira yang biasanya memiliki pendidikan di tingkat D3 atau setara. Bintara berfungsi sebagai penghubung antara Perwira dan Tamtama. Mereka juga bertugas dalam operasional, termasuk pelaksanaan tugas-tugas kepolisian di lapangan. Bintara sering kali merangkap berbagai jabatan teknis dan administratif yang mendukung kegiatan kepolisian.

Tamtama

Tamtama adalah tingkatan terendah di POLRI. Mereka biasanya adalah lulusan SMA atau setara dan menjalani pelatihan dasar kepolisian di Sekolah Tamtama. Tamtama bertugas sebagai pelaksana di lapangan, melakukan tugas-tugas dasar kepolisian seperti penjagaan, patroli, dan tugas operasional lainnya.

2. Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan Perwira

Pendidikan untuk Perwira di POLRI meliputi pendidikan tinggi yang dapat diperoleh dari berbagai universitas yang memiliki Jurusan Ilmu Kepolisian. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, calon Perwira diharuskan mengikuti pendidikan di Sekolah Perwira POLRI selama beberapa tahun, di mana mereka belajar tentang manajemen kepolisian, hukum, taktik kepolisian, dan berbagai aspek kepemimpinan.

Pendidikan Bintara

Bintara umumnya memiliki latar pendidikan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) di bidang Keterampilan atau Diploma III (D3) di bidang yang relevan. Mereka mengikuti pendidikan dan pelatihan di Sekolah Bintara Kepolisian yang berlangsung selama beberapa bulan, di mana mereka dilatih untuk menangani berbagai tugas teknis dan operasional.

BACA JUGA:   Tas Longchamp Le Pliage Original - Tas Trendy yang Stylish dan Fungsional

Pendidikan Tamtama

Tamtama dididik di Sekolah Tamtama yang berlangsung selama 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung kebijakan. Di sini, mereka mendapatkan pelatihan dasar mengenai tugas kepolisian, disiplin militer, dan kemampuan fisik. Tamtama lebih fokus pada aspek praktis dan pelaksanaan tugas lapangan.

3. Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas Perwira

Perwira di POLRI memegang tanggung jawab yang lebih besar, termasuk merumuskan kebijakan, strategi penegakan hukum, serta menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengawasi Bintara dan Tamtama, memastikan bahwa semua anggota bekerja sesuai dengan prosedur dan standar operasional yang telah ditentukan.

Tugas Bintara

Bintara bertanggung jawab untuk melaksanakan perintah Perwira, serta mengelola dan membina Tamtama. Mereka juga terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan operasional, seperti patroli, pengawasan, dan penanganan kejahatan. Bintara juga sering kali terlibat dalam kegiatan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat.

Tugas Tamtama

Sebagai tingkatan terendah, Tamtama menjalankan tugas-tugas dasar kepolisian, termasuk melakukan penjagaan, ambulan, penyelidikan awal, dan akselerasi pada tugas-tugas lapangan lainnya. Mereka adalah "ujung tombak" dalam struktur kepolisian dan sering kali menjadi yang pertama dalam menangani situasi darurat.

4. Karir dan Pekerjaan

Karir Perwira

Karir Perwira di POLRI memiliki banyak jalur yang dapat diambil, termasuk promosi jabatan ke posisi yang lebih tinggi atau spesialisasi di bidang tertentu. Mereka dapat meningkatkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, seperti S2 atau S3. Kesempatan untuk berpindah jabatan ke instansi lain atau lembaga pemerintahan juga terbuka lebar bagi mereka.

Karir Bintara

Bintara memiliki kesempatan untuk mempromosikan diri menjadi Perwira jika memenuhi syarat dan melanjutkan pendidikan yang dibutuhkan. Mereka juga dapat spesialisasi dalam bidang tertentu atau tetap berkarir di posisi Bintara dengan fokus pada tugas operasional.

BACA JUGA:   Teknik Membuat Download Driver Printer Epson L3150 WiFi

Karir Tamtama

Tamtama memiliki pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke Bintara, tetapi jalur promosi lebih terbatas dibandingkan dengan tingkatan lainnya. Perkembangan karir Tamtama akan sangat bergantung pada kinerja mereka dan kesempatan pelatihan yang diberikan oleh organ polisi.

5. Komunikasi dan Koordinasi

Antara Perwira dan Bintara

Perwira dijadikan sebagai pengarah dan pembina bagi Bintara. Komunikasi yang efektif dan koordinasi yang kuat antar Perwira dan Bintara sangat penting dalam menjalankan tugas kepolisian agar segala rencana bisa terlaksana dengan baik di lapangan.

Antara Bintara dan Tamtama

Hubungan antara Bintara dan Tamtama lebih bersifat operasional. Bintara biasanya menginstruksikan Tamtama di lapangan, memberikan arahan yang jelas tentang tugas yang harus dilaksanakan. Komunikasi yang baik antara mereka menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas.

6. Penilaian Kinerja

Penilaian Perwira

Kinerja Perwira dievaluasi berdasarkan kemampuan mereka dalam memimpin, membuat keputusan strategis, serta keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh institusi. Evaluasi dilakukan secara berkala melalui sistem penilaian kinerja yang mengukur pencapaian tujuan serta kontribusi mereka kepada organisasi.

Penilaian Bintara

Bintara dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam menjalankan tugas operasional dan manajerial di lapangan. Efektivitas dalam membina dan mengawasi Tamtama juga menjadi tolak ukur penting dalam penilaian Bintara.

Penilaian Tamtama

Kinerja Tamtama dievaluasi berdasarkan kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas-tugas dasar kepolisian, kepatuhan terhadap peraturan, serta disiplin dalam menjalankan tugas sehari-hari.


Melalui artikel ini, diharapkan pembaca dapat memahami ketiga tingkatan tersebut dengan lebih baik, termasuk perbedaan mendasar dalam hal pendidikan, tugas, karir, dan hubungan antar tingkatan di dalam POLRI. Informasi ini akan bermanfaat bagi mereka yang ingin berkarir di kepolisian atau sekadar ingin mengetahui lebih dalam tentang struktur organiasasi di POLRI.

BACA JUGA:   Cara Membuat Konten Berkualitas Tinggi untuk Website Anda