Skip to content
Home » Kelebihan dan Kekurangan Model Sequenced dalam Bisnis Modern

Kelebihan dan Kekurangan Model Sequenced dalam Bisnis Modern

Pengantar

Bisnis modern saat ini menghadapi tantangan baru dalam mengelola proses internal dan eksternal untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Salah satu cara yang sering digunakan adalah dengan menerapkan model sequenced dalam manajemen operasional bisnis.

Namun, setiap model bisnis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam artikel ini, kami akan membahas kelebihan dan kekurangan model sequenced dalam bisnis modern, dan memberikan rekomendasi tentang cara yang tepat untuk mengimplementasikannya.

Pengertian Model Sequenced

Model sequenced adalah suatu model bisnis di mana proses diatur urutannya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam model ini, satu tahap tidak dapat dimulai sebelum tahap sebelumnya diselesaikan. Model ini biasanya digunakan dalam produksi massal atau bidang-bidang yang memerlukan kecepatan dan ketepatan tinggi dalam prosesnya.

Kelebihan Model Sequenced

Meningkatkan efisiensi

Model sequenced dapat meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis dengan mengurangi waktu dan biaya dengan mengatur urutan yang tepat dalam setiap tahap. Dalam proses produksi, tahap-tahapnya diatur sedemikian rupa sehingga kegagalan dalam satu tahap dapat diminimalkan, sehingga tahap selanjutnya dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

Mengoptimalkan risiko

Model sequenced dapat meminimalkan resiko gagal atau ketidakcocokan dengan tujuan yang ditetapkan karena setiap tahap diawasi dengan baik. Dalam model ini, tahap-tahapnya dirancang untuk meminimalkan risiko kesalahan dan memperkecil kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi.

Skala besar dan kemampuan produksi tinggi

Model sequenced biasanya diterapkan pada produksi skala besar, yang dapat menjamin efisiensi dan kualitas tinggi dalam pembuatan produk yang dihasilkan. Dalam model ini, mesin dan peralatan dapat bekerja lebih efisien dan memproses lebih banyak produk dalam waktu yang lebih singkat.

Kekurangan Model Sequenced

Rigid dan kurang fleksibel

Model sequenced dapat menjadi sangat rigid dan kurang fleksibel karena setiap tahap dalam proses bisnis harus diikuti secara teratur. Jika ada gangguan teknis atau kesalahan di salah satu tahap, semua tahap lainnya akan terpengaruh dan mengalami penundaan.

BACA JUGA:   Kelebihan dan Kekurangan Pasar Modern

Kurang inovatif

Karena semua tahap diatur dengan ketat, model sequenced dapat kurang inovatif dalam eksplorasi pasar baru dan pembuatan produk yang berbeda. Dalam model ini, segala sesuatunya diatur dengan aturan yang ketat, sehingga kurang ada ruang untuk penemuan baru atau eksplorasi produk yang berbeda dari bisnis konvensional.

Memerlukan investasi yang besar

Model sequenced memerlukan investasi besar dalam peralatan dan infrastruktur. Dalam model ini, peralatan dan mesin yang digunakan biasanya sangat mahal, dan perlu menjalankan pelatihan karyawan yang intensif dan mahal untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan keahlian yang diperlukan untuk mengoperasikan mesin ini.

Rekomendasi

Untuk mengimplementasikan model sequenced dalam bisnis modern, perlu dikaji dengan hati-hati, untuk mengetahui apakah model ini cocok atau tidak untuk bisnis Anda.

Untuk bisnis yang berfokus pada kualitas dan kustomisasi permintaan pelanggan, model sequenced mungkin kurang cocok. Namun, untuk bisnis yang lebih mengutamakan efisiensi dan kualitas tinggi dalam volume produksi yang besar, model sequenced mungkin menjadi solusi yang tepat.

Sebagai kesimpulan, meskipun model sequenced memiliki kelemahan, tetapi jika diterapkan dengan benar, dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam bisnis modern. Penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan di atas, sebelum membuat keputusan apakah model ini cocok untuk bisnis Anda.