Skip to content
Home » Apa Perbedaan Gpn Dan Visa

Apa Perbedaan Gpn Dan Visa

Dalam era di mana transaksi keuangan semakin mendigital, penting bagi konsumen dan bisnis untuk memahami perbedaan antara sistem pembayaran yang ada. Dua istilah yang sering muncul dalam konteks ini adalah GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) dan Visa. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek dari kedua sistem ini, termasuk definisi, cara kerja, kelebihan dan kekurangan, serta dampak terhadap perekonomian.

Apa Itu GPN?

GPN atau Gerbang Pembayaran Nasional adalah sebuah sistem yang diperkenalkan oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi transaksi keuangan dalam negeri. Tujuan dari GPN adalah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada sistem pembayaran internasional, seperti Visa dan MasterCard. Dengan GPN, Bank Indonesia berharap dapat memperkuat sistem pembayaran domestik dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Fitur Utama GPN

  1. Transaksi Domestik: GPN dirancang khusus untuk transaksi yang terjadi di dalam negeri, sehingga memudahkan merchant dan konsumen di Indonesia.
  2. Bebas Biaya Lisensi: Berbeda dengan sistem internasional yang biasanya dikenakan biaya lisensi untuk penerbitan kartu, GPN tidak memungut biaya tersebut.
  3. Koneksi dengan Bank Lokal: GPN bekerja dalam jaringan bank-bank domestik, yang memungkinkan transaksi lebih cepat dan aman.

Apa Itu Visa?

Visa adalah salah satu penyedia layanan pembayaran terbesar di dunia. Dikenal dengan jaringan pengolahan pembayaran yang luas, Visa memfasilitasi transaksi keuangan antar negara dan mendukung berbagai jenis pembayaran, baik online maupun offline. Visa memiliki jangkauan global, dan banyak diterima di seluruh dunia.

Fitur Utama Visa

  1. Jaringan Global: Visa memiliki jaringan yang sangat luas, sehingga kartu Visa dapat digunakan di banyak negara dan di berbagai merchant.
  2. Fitur Keamanan: Visa terus meningkatkan fitur keamanan, termasuk teknologi chip EMV dan sistem deteksi penipuan untuk melindungi transaksi.
  3. Beragam Jenis Kartu: Visa menawarkan berbagai produk, dari kartu kredit hingga kartu debet, serta solusi pembayaran lainnya.
BACA JUGA:   Beda Kista dan Tumor

Perbandingan Cara Kerja

Proses Transaksi GPN

Transaksi menggunakan GPN dimulai ketika konsumen melakukan pembayaran di merchant yang mendukung GPN. Prosesnya biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:

  1. Koneksi ke Jaringan Bank Lokal: Kartu GPN akan terhubung ke jaringan bank yang mengeluarkan kartu tersebut.
  2. Verifikasi Transaksi: Sistem GPN melakukan verifikasi untuk memastikan saldo mencukupi dan bahwa transaksi sah.
  3. Penyelesaian Transaksi: Setelah verifikasi berhasil, transaksi dilakukan, dan informasi transaksi disimpan dalam sistem.

Proses Transaksi Visa

Transaksi menggunakan Visa memiliki proses yang sedikit lebih kompleks mengingat jangkauan globalnya. Langkah-langkahnya antara lain:

  1. Koneksi ke Jaringan Visa: Ketika konsumen menggunakan kartu Visa, informasi transaksi dikirim ke jaringan Visa untuk pemrosesan.
  2. Verifikasi Melalui Issuer: Jaringan Visa menghubungi bank penerbit kartu untuk memverifikasi keabsahan dan saldo.
  3. Penyelesaian Transaksi: Jika semuanya sudah terverifikasi, transaksi akan disetujui dan diproses, dengan konfirmasi yang dikirim kembali ke merchant.

Kelebihan dan Kekurangan GPN

Kelebihan GPN

  1. Merangsang Ekonomi Lokal: Dengan menggunakan sistem pembayaran domestik, GPN membantu mendukung bisnis lokal.
  2. Biaya Transaksi Rendah: Tanpa biaya lisensi dan biaya tambahan yang mungkin dikenakan oleh penyedia internasional, biaya transaksi menjadi lebih rendah.
  3. Keamanan Terjamin: GPN juga menyediakan tingkat keamanan yang baik, berfokus pada transaksi yang terjadi di dalam negeri.

Kekurangan GPN

  1. Keterbatasan Jangkauan: GPN hanya berlaku untuk transaksi domestik, sehingga tidak dapat digunakan di luar negeri.
  2. Mungkin Kurang Dikenal di Kalangan Internasional: Pengguna yang bepergian ke luar negeri mungkin akan kesulitan jika hanya memiliki kartu GPN.
  3. Terbatas pada Merchant Tertentu: Tidak semua merchant di Indonesia menerima pembayaran melalui GPN.

Kelebihan dan Kekurangan Visa

Kelebihan Visa

  1. Jangkauan Global: Visa diterima di jutaan merchant di seluruh dunia, membuatnya ideal untuk transaksi internasional.
  2. Beragam Fasilitas: Visa menawarkan berbagai produk kartu yang sesuai dengan berbagai kebutuhan, seperti kartu kredit, debet, dan prabayar.
  3. Keamanan Khusus: Visa terus berinovasi dalam teknologi keamanan transaksi, memberikan rasa aman bagi konsumennya.
BACA JUGA:   Pentingnya Menjaga Jalur Kiprok Grand

Kekurangan Visa

  1. Biaya Tinggi: Penggunaan kartu Visa bisa melibatkan biaya tambahan, termasuk biaya transaksi dan biaya konversi mata uang untuk transaksi internasional.
  2. Ketergantungan Internasional: Negara yang memiliki ketergantungan tinggi pada sistem pembayaran internasional bisa rentan terhadap perubahan kebijakan dari Visa.
  3. Potensi Pemantauan Data: Penggunaan kartu Visa dapat melibatkan pengumpulan data yang lebih luas, yang mungkin menjadi masalah bagi beberapa konsumen.

Dampak terhadap Perekonomian

Perbedaan antara GPN dan Visa juga mencerminkan berbagai dampak terhadap perekonomian suatu negara. Pengembangan GPN dapat dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat perekonomian domestik Indonesia. Dengan memaksimalkan penggunaan sistem pembayaran lokal, GPN dapat meningkatkan likuiditas dalam pasar domestik dan mengurangi pengeluaran untuk biaya transaksi internasional.

Di sisi lain, kehadiran Visa sebagai pemain global memperbolehkan masyarakat Indonesia untuk terhubung dengan ekonomi dunia. Dengan menyediakan akses yang lebih mudah untuk melakukan transaksi internasional, Visa membantu mendukung perdagangan dan investasi luar negeri. Namun, ketergantungan pada sistem global juga bisa menimbulkan risiko, terutama jika ada kebijakan internasional yang mengubah biaya atau kepatuhan.

Kesimpulan

Dalam memahami GPN dan Visa, penting bagi pengguna untuk mempertimbangkan kebutuhan dan situasi mereka. Apakah mereka lebih banyak melakukan transaksi domestik atau internasional? Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan memberikan pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Dengan pemahaman yang baik tentang kedua sistem ini, pengguna dapat menjadi lebih bijak dalam melakukan transaksi keuangan.