Warna adalah bagian penting dalam kehidupan kita. Kami melihatnya di mana-mana, di pakaian, mobil, bahkan di makanan. Bagaimana warna dibentuk? Ini terbentuk melalui campuran dari beberapa warna dasar, yang disebut warna primer dan sekunder. Campuran yang berbeda memberikan hasil yang berbeda. Mari kita bicara lebih rinci tentang campuran warna primer dan sekunder.
Warna Primer
Warna primer adalah warna dasar yang tidak bisa dibuat melalui campuran warna lain. Ada tiga warna primer dasar yaitu merah, kuning, dan biru. Ketiga warna ini sangat penting, karena ketika dikombinasikan, warna-warna lain dapat dibentuk.
Warna Sekunder
Warna sekunder terbentuk ketika dua warna primer dicampur bersama. Ada tiga warna sekunder, yaitu hijau (kuning + biru), oranye (merah + kuning), dan ungu (merah + biru). Warna sekunder ini lebih mudah didapatkan daripada warna primer.
Campuran Warna Primer
Setiap warna primer memilikir risiko tertentu saat dicampur dengan warna primer lain. Ini karena setiap warna primer memilikir ton yang berbeda. Ketika dicampur dengan warna lain, itulah saat warna berbeda bisa terbentuk.
Merah dan Biru
Ketika merah dan biru dicampur, warna ungu akan terbentuk. Namun, ini harus dilakukan dengan cerdas karena campuran yang tidak tepat dapat menghasilkan nila, warna kotor yang kurang disenangi.
Biru dan Kuning
Ketika biru dan kuning dicampur, warna hijau dihasilkan. Ini adalah cara yang bagus untuk memberikan sentuhan alami pada desain.
Merah dan Kuning
Ketika merah dan kuning dicampur, warna oranye dihasilkan. Ini adalah warna yang cerah dan sering digunakan di dunia periklanan.
Campuran Warna Sekunder
Campuran warna sekunder memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan warna primer. Ini karena warna sekunder dibuat dari dua warna primer yang lebih mudah dicampur. Warna sekunder juga lebih mudah diatur sehingga tidak ada kejutan yang mencolok.
Oranye dan Hijau
Oranye dan hijau adalah campuran warna sekunder yang alami dan nyaman dilihat. Mereka sering digunakan bersama di desain alam dan lanskap hijau.
Hijau dan Ungu
Ketika dua warna sekunder, hijau dan ungu, dicampur, warna abu-abu akan dihasilkan. Ini umumnya digunakan sebagai warna latar belakang dalam desain dan foto studio.
Ungu dan Oranye
Kombinasi ungu dan oranye menjadi kombinasi kontras dalam warna yang biasanya digunakan untuk menonjolkan elemen penting dalam desain.
Kesimpulan
Campuran warna primer dan sekunder tidak hanya menentukan warna-warna yang kita lihat di sekitar kita, tetapi juga dapat diaplikasikan pada desain serta kehidupan sehari-hari kita. Sebuah kombinasi warna yang tepat dapat menarik perhatian, menciptakan suasana hati, dan meningkatkan produksi. Ketahui risiko campuran warna tertentu dan bermainlah dengan kombinasi yang tepat untuk menciptakan efek yang diinginkan.engan kombinasi yang tepat untuk menciptakan efek yang diinginkan.