Sejak dirilis pada tahun 2008 silam, film Laskar Pelangi langsung menjadi fenomena di Indonesia. Diproduksi oleh Miles Films dan Falcon Pictures, film yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata ini menceritakan tentang perjuangan 10 anak miskin di Belitung untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dibintangi oleh aktor-aktor terkenal seperti Cut Mini, Ikranagara, dan Deddy Mizwar, film Laskar Pelangi berhasil memikat hati penonton Indonesia dan menjadikannya sebagai film terlaris di tahun 2008. Namun, seperti setiap film lainnya, Laskar Pelangi juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum menyaksikannya kembali.
Kelebihan Film Laskar Pelangi
1. Cerita yang Menyentuh
Kelebihan pertama dari film Laskar Pelangi adalah ceritanya yang menyentuh hati. Film ini menceritakan tentang perjuangan anak-anak miskin Belitung untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Cerita tersebut diambil dari novel best-seller karya Andrea Hirata yang memang sudah diangkat ke layar lebar dengan sangat apik. Kisah tersebut sangat menginspirasi dan memberikan pengharapan kepada semua orang yang berjuang untuk meraih sesuatu yang diinginkan. Bahkan, film Laskar Pelangi berhasil membuat banyak orang menangis ketika menontonnya.
2. Musik yang Memukau
Film Laskar Pelangi juga memiliki keunggulan dari segi musik. Musik yang dihadirkan dalam film ini sangat memukau dan mampu membangkitkan emosi penonton. Musik yang terdengar pada adegan-adegan tertentu juga menjadikan film ini semakin indah dan membuat penonton merasa terkesan.
3. Pemeran yang Tepat
Salah satu kelebihan film Laskar Pelangi adalah pemeran yang tepat. Aktor dan aktris yang berperan dalam film ini sangat memukau dan berhasil menjalankan peran dengan cukup baik. Terutama peran Raditya Dika sebagai Ikal, Iqbal sebagai Arai, dan Cut Mini sebagai Bu Mus yang berhasil memberikan sentuhan khusus dalam film ini.
Kekurangan Film Laskar Pelangi
1. Pace yang Lambat
Salah satu kekurangan dari film Laskar Pelangi adalah pace-nya yang lambat. Film ini memang menceritakan kisah yang begitu mendalam dan kompleks, namun kadangkala terasa membosankan jika tidak terbiasa dengan cerita seperti ini. Beberapa adegan terkadang terasa terlalu panjang dan lambat serta sedikit membosankan.
2. Pengembangan Karakter yang Kurang
Kekurangan selanjutnya adalah kurangnya pengembangan karakter dalam film ini. Karakter-karakter yang ada dalam film ini kurang eksploratif dan seolah hanya sebatas mengingatkan penonton tentang karakter yang mereka perankan. Hal ini berdampak pada kurangnya daya tarik dan pemahaman yang kurang dari penonton tentang karakter-karakter yang ada dalam film ini.
3. Adegan yang Terlalu Emosional
Kekurangan lainnya adalah adanya adegan yang terlalu emosional dalam film ini. Meskipun ceritanya begitu menyentuh hati dan mampu menginspirasi sekaligus menyadarkan, namun beberapa adegan terasa terlalu berlebihan dan menjadikan film ini terkesan melo.
Kesimpulan
Meskipun memiliki kekurangan, namun film Laskar Pelangi tetap memiliki banyak kelebihan yang mampu memikat hati penonton. Kisah yang diangkat, musik, dan pemeran yang tepat menjadi beberapa hal yang membuat film ini patut untuk disaksikan. Film ini juga berhasil menjadi box office pada saat dirilis, sempat menjadi film terlaris di Indonesia pada tahun 2008. Namun, perlu diingat bahwa masing-masing orang memiliki selera yang berbeda-beda sehingga kelebihan dan kekurangan tersebut dapat menjadi relatif bagi setiap orang. Namun satu hal yang pasti, film Laskar Pelangi memberikan cerita yang begitu mendalam dan menginspirasi serta layak untuk diapresiasi.