Diabetes merupakan penyakit yang menjadi momok bagi banyak orang. Dalam hal ini, kita mengenal adanya diabetes tipe 1 dan tipe 2. Namun, seberapa banyak kita mengetahui perbedaan keduanya? Berikut ini akan dijelaskan perbedaan antara diabetes tipe 1 dan 2:
Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Pada diabetes tipe 1, sel-sel yang memproduksi insulin di dalam pankreas dirusak oleh sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang diperlukan untuk mengubah gula darah menjadi energi. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi pada tubuh.
Gejala diabetes tipe 1 umumnya muncul secara tiba-tiba dan terjadi pada usia muda, mulai dari anak-anak hingga dewasa muda. Beberapa gejala diabetes tipe 1 antara lain:
- Sering merasa haus dan lapar
- Sering buang air kecil
- Lelah dan mudah lelah
- Berat badan menurun tanpa alasan yang jelas
- Penglihatan kabur
- Luka yang sulit sembuh
Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 lebih umum terjadi dan biasanya terjadi pada usia dewasa. Dalam kondisi ini, tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah. Hal ini dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, termasuk makanan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.
Gejala diabetes tipe 2 seringkali tidak terlihat jelas pada awalnya, sehingga penderitanya mungkin tidak menyadari kondisi tersebut. Beberapa gejala diabetes tipe 2 antara lain:
- Sering merasa lelah
- Sering buang air kecil
- Kulit kering dan gatal
- Penglihatan kabur
- Nyeri atau kesemutan pada kaki
Kesimpulan
Intinya, perbedaan antara diabetes tipe 1 dan tipe 2 terletak pada penyebab mendasar kondisi tersebut. Diabetes tipe 1 disebabkan oleh kerusakan pada sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, sementara diabetes tipe 2 terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Penting untuk diingat bahwa kedua jenis diabetes ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, serta melakukan tes darah secara berkala untuk memantau kadar gula darah.
