Transportasi umum di Jakarta semakin berkembang dari tahun ke tahun. Selain angkutan umum seperti bus dan angkutan kota, kini Jakarta juga telah memiliki sistem transportasi massal berupa MRT dan LRT. Namun, seringkali masyarakat masih bingung apa beda MRT dan LRT Jakarta?
Pengertian MRT dan LRT Jakarta
MRT atau Mass Rapid Transit adalah jenis sistem transportasi massal berupa kereta bawah tanah yang dioperasikan secara teratur dengan kapasitas yang besar. Sedangkan LRT atau Light Rail Transit adalah sistem transportasi massal berupa kereta ringan yang berjalan di atas permukaan tanah pada rel khusus.
Perbedaan dan Persamaan antara MRT dan LRT Jakarta
Untuk lebih memahami perbedaan dan persamaan antara MRT dan LRT Jakarta, mari kita lihat dari beberapa aspek berikut:
1. Aspek Konstruksi
MRT Jakarta memiliki stasiun di bawah tanah, dengan panjang rel sekitar 16 km. Sementara itu, LRT Jakarta memiliki jalur di atas tanah, dengan total panjang jalur sekitar 5.8km. Perbedaan ini mengakibatkan MRT Jakarta memerlukan biaya yang lebih besar untuk pembangunan dibandingkan LRT Jakarta.
2. Jumlah Gerbong dan Kapasitas Penumpang
MRT Jakarta memiliki jumlah gerbong yang lebih banyak dibandingkan LRT Jakarta, yakni sekitar 8 sampai 10 gerbong per rangkaian kereta. Dengan jumlah gerbong yang lebih banyak, tentu MRT Jakarta memiliki kapasitas penumpang yang lebih besar dibandingkan LRT Jakarta.
3. Rute dan Jumlah Stasiun
MRT Jakarta hanya memiliki jalur satu yang menghubungkan Lebak Bulus dan Bundaran HI dengan total 13 stasiun yang tersebar mulai dari selatan Jakarta hingga pusat kota Jakarta. Sementara itu, LRT Jakarta hanya memiliki jalur yang menghubungkan Kelapa Gading hingga Velodrome, dengan total 6 stasiun.
4. Harga Tiket
Untuk harga tiket, keduanya memiliki harga yang relatif terjangkau. Saat artikel ini ditulis, harga tiket MRT Jakarta adalah Rp5.000 hingga Rp14.000 tergantung jarak tempuh, sedangkan harga tiket LRT Jakarta adalah Rp5.000 untuk setiap trip.
Kelebihan MRT Jakarta
Terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki oleh MRT Jakarta, antara lain:
1. Waktu Tempuh yang Cepat
MRT Jakarta memiliki kecepatan rata-rata sekitar 80 km/jam dan mampu mengangkut lebih dari 170.000 penumpang setiap harinya. Dengan kecepatan yang tinggi, waktu tempuh dari Lebak Bulus ke Bundaran HI hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit.
2. Fasilitas yang Memadai
MRT Jakarta dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti AC, CCTV, WiFi gratis, dan toilet. Selain itu, MRT Jakarta juga ramah disabilitas dengan adanya lift dan eskalator di setiap stasiun.
3. Meningkatkan Efisiensi Transportasi
Adanya MRT Jakarta dapat meningkatkan efisiensi transportasi di Jakarta. Dengan mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya, maka kemacetan dapat berkurang dan waktu tempuh perjalanan dapat dipercepat.
Kelebihan LRT Jakarta
Terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki oleh LRT Jakarta, antara lain:
1. Harga Tiket yang Terjangkau
Harga tiket LRT Jakarta yang relatif terjangkau dapat dijangkau oleh masyarakat dengan berbagai lapisan ekonomi.
2. Mudah diakses
LRT Jakarta memiliki stasiun yang mudah diakses, sehingga memudahkan masyarakat untuk memanfaatkan moda transportasi ini.
3. Menambah pilihan moda transportasi di Jakarta
Kehadiran LRT Jakarta menambah pilihan moda transportasi di Jakarta, sehingga masyarakat memiliki alternatif lain selain angkutan umum dan MRT Jakarta.
Kesimpulan
MRT dan LRT Jakarta memiliki perbedaan dan persamaan yang cukup signifikan. Keduanya mempunyai kelebihan masing-masing yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta. Pemerintah juga terus berupaya untuk memperluas jaringan MRT dan LRT Jakarta agar masyarakat dapat lebih mudah dengan transportasi massal ini. So, it’s up to you untuk memilih transportasi massal mana yang lebih sesuai dengan kebutuhanmu.