Saat berbicara tentang akuntansi persediaan, hal-hal seperti metode hitung persediaan, perhitungan harga pokok penjualan (HPP), dan perbedaan antara sisa persediaan dan persediaan yang dihitung mungkin adalah topik yang banyak dibahas. Namun, hal-hal tersebut seringkali diabaikan ketika membahas perbandingan antara dua perusahaan. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbandingan akuntansi persediaan GLDI PT. Garment.
Apa itu Akuntansi Persediaan?
Sebelum kita membahas perbedaan antara perusahaan, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu akuntansi persediaan. Akuntansi persediaan adalah proses pencatatan, pengukuran, dan pelaporan persediaan barang yang dimiliki oleh perusahaan. Tujuan dari akuntansi persediaan adalah untuk memastikan bahwa persediaan tercatat dengan akurat dan lengkap serta memungkinkan perusahaan untuk memantau persediaan dan mengambil keputusan yang tepat dalam hal pengadaan dan penjualan barang.
Tentang GLDI
GLDI adalah singkatan dari Gudang Logistik Distribusi Indonesia, perusahaan pengiriman dan penyimpanan logistik. Dalam bisnisnya, GLDI menjual barang-barang kepada pelanggan dan menyimpan persediaan barang di gudangnya sendiri. GLDI memiliki cabang di beberapa kota besar di Indonesia dan didukung oleh teknologi yang canggih dan karyawan yang terlatih dengan baik. Di GLDI, akuntansi persediaan sangat penting dalam menjaga keberhasilan bisnis.
Tentang PT. Garment
PT. Garment adalah perusahaan manufaktur pakaian yang telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun di Indonesia. Perusahaan ini memiliki beberapa merek pakaian terkenal dan memiliki basis pelanggan yang besar di Indonesia dan luar negeri. PT. Garment memiliki pabrik sendiri di Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara. Dalam bisnisnya, persediaan pakaian sangat penting bagi perusahaan ini.
Metode Hitung Persediaan
Metode hitung persediaan yang digunakan oleh GLDI dan PT. Garment adalah FIFO (First In First Out). FIFO adalah metode hitung persediaan yang memperlakukan barang-barang pertama yang masuk ke dalam persediaan sebagai barang yang pertama dijual. Metode hitung persediaan ini cocok untuk perusahaan yang menjual produk yang mudah rusak atau berusia pendek.
Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP)
Dalam perhitungan HPP, metode hitung persediaan FIFO juga digunakan oleh GLDI dan PT. Garment. Metode ini memperhitungkan harga barang pertama yang masuk ke dalam persediaan sebagai harga yang digunakan untuk menghitung nilai barang yang terjual. Dengan demikian, perhitungan HPP menjadi lebih akurat dan sesuai dengan nilai persediaan barang yang dimiliki oleh perusahaan.
Perbedaan Sisa Persediaan dan Persediaan yang Dihitung
Setiap perusahaan pasti memiliki perbedaan antara sisa persediaan dan persediaan yang dihitung. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor seperti kerusakan barang atau kehilangan barang. GLDI dan PT. Garment tidak terkecuali dari perbedaan ini.
Namun, GLDI menggunakan metode hitung persediaan yang lebih presisi dan sistematis. Selain itu, GLDI juga menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) untuk memantau pergerakan persediaan dan meminimalkan kesalahan manusia dalam pencatatan persediaan.
Sementara itu, PT. Garment menggunakan metode hitung persediaan yang relatif lebih sederhana. Meskipun perusahaan ini juga memiliki teknologi yang canggih, perhitungan persediaan masih dilakukan manual oleh staf yang bertanggung jawab. Dalam banyak kasus, perbedaan antara sisa persediaan dan persediaan yang dihitung lebih besar di PT. Garment dibandingkan dengan GLDI.
Kesimpulan
Dalam akuntansi persediaan, metode hitung persediaan yang digunakan oleh perusahaan dapat mempengaruhi perhitungan HPP dan perbedaan antara sisa persediaan dan persediaan yang dihitung. Dalam perbandingan GLDI dan PT. Garment, GLDI memiliki sistem yang lebih presisi dan sistematis dalam menghitung persediaan dengan teknologi RFID yang mendukungnya. Namun, PT. Garment juga memiliki teknologi yang canggih dalam bisnisnya dan masih dapat menjalankan perhitungan persediaan dengan baik.
Dengan artikel ini, kami berharap pembaca dapat memahami betapa pentingnya akuntansi persediaan dalam bisnis serta perbedaan antara perusahaan-perusahaan yang mencerminkan kualitas akuntansi persediaan mereka.