Skip to content
Home » Alasan Chromebook Kurang Laku di Indonesia Dibandingkan Laptop Windows

Alasan Chromebook Kurang Laku di Indonesia Dibandingkan Laptop Windows

Saat ini, laptop merupakan barang yang sangat penting dan dibutuhkan oleh banyak orang untuk menjalankan berbagai kegiatan, baik itu untuk pekerjaan atau hiburan. Ada banyak pilihan laptop yang tersedia di pasaran, salah satunya adalah Chromebook.

Namun, di Indonesia, penjualan laptop Chromebook tidak sebesar laptop berbasis Windows. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Chromebook kurang laku di Indonesia dibandingkan laptop Windows.

Harga yang Lebih Mahal

Salah satu alasan mengapa Chromebook kurang laku di Indonesia adalah karena harganya yang lebih mahal dibandingkan laptop Windows dengan spesifikasi yang sama. Sebagai contoh, Chromebook Acer C720 dijual sekitar 3 jutaan, sedangkan laptop Windows dengan spesifikasi yang sama bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah.

Kompatibilitas dengan Program yang Lebih Terbatas

Chromebook berjalan dengan sistem operasi Chrome OS yang menggunakan aplikasi web. Meskipun sebagian besar aplikasi dapat diakses melalui internet, Chromebook tidak mendukung semua aplikasi yang bisa dijalankan pada sistem operasi Windows.

Beberapa aplikasi populer seperti Adobe Photoshop, Microsoft Office, dan iTunes tidak dapat diinstal pada Chromebook. Hal ini membuat Chromebook kurang cocok digunakan oleh orang yang bergantung pada program-program ini untuk pekerjaan atau hiburan.

Kurang Familiar

Chromebook belum terlalu populer di Indonesia dan mungkin masih kurang dikenal oleh banyak orang. Selain itu, beberapa orang mungkin merasa lebih familiar dengan sistem operasi Windows dan lebih nyaman dengan penggunaannya.

Selain itu, beberapa komputer yang sudah dibeli sebelumnya mungkin sudah terbiasa dengan Windows. Sehingga, jika ingin pindah ke Chromebook, orang harus belajar kembali tentang Chrome OS, dan hal ini bisa menjadi masalah.

Spesifikasi yang Kurang Baik

Beberapa Chromebook memiliki spesifikasi yang kurang baik dibandingkan dengan laptop Windows dengan harga yang sama. Meskipun ada beberapa Chromebook dengan spesifikasi bagus seperti Acer Chromebook Spin 13 atau Pixelbook Go, harga mereka lebih mahal.

BACA JUGA:   Analisis Perbandingan Bank Syariah dengan Bank Konvensional: Sebuah Laporan Mendetail

Kurangnya Dukungan dari Google

Pada awalnya, Chromebook dikembangkan oleh Google dan seharusnya mendapat dukungan penuh dari perusahaan tersebut. Namun, di Indonesia, dukungan untuk Chromebook masih terbatas.

Beberapa fitur Google seperti Google Play Store belum tersedia di Chromebook di Indonesia, sehingga pengguna harus menggunakan cara alternatif untuk mengakses aplikasi dan game Android. Selain itu, dukungan teknis untuk masalah pada Chromebook kurang diketahui di Indonesia.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, ada beberapa alasan mengapa Chromebook kurang laku di Indonesia dibandingkan laptop Windows. Namun, ini tidak berarti bahwa Chromebook tidak memiliki keunggulan, seperti portabilitas yang lebih baik dan waktu booting yang lebih cepat.

Jika Anda mencari laptop yang dapat digunakan untuk browsing web, nonton video atau mengetik dokumen dengan sedikit aplikasi tambahan, maka Chromebook bisa menjadi solusi yang baik. Namun, jika Anda membutuhkan aplikasi tertentu untuk pekerjaan atau hiburan, laptop Windows masih menjadi pilihan yang lebih baik.