Reksadana saham semakin diminati oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena reksadana saham dapat memberikan keuntungan yang cukup besar dalam jangka panjang. Salah satu reksadana saham yang cukup dikenal adalah reksadana saham Amal Hamzah.
Namun, sebelum memilih untuk menanamkan uang di reksadana saham Amal Hamzah, perlu dilakukan analisa terlebih dahulu. Berikut adalah analisa perbandingan reksadana saham Amal Hamzah yang harus Anda ketahui:
Profil Reksadana Saham Amal Hamzah
Reksadana saham Amal Hamzah dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman dan memiliki kualifikasi yang baik dalam bidang investasi. Misinya adalah memberikan pengembalian investasi yang optimal kepada para investor. Portofolio Amal Hamzah mencakup saham perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik dan prospek yang cerah.
Kinerja Reksadana Saham Amal Hamzah
Pada periode 1 tahun terakhir, reksadana saham Amal Hamzah berhasil memberikan return sebesar 15%, yang cukup bagus jika dibandingkan dengan reksadana saham lainnya di Indonesia. Namun, pada periode 3 tahun terakhir, kinerja Amal Hamzah cenderung stagnan dengan return sebesar 12%. Ini menjadi catatan untuk para investor yang ingin menanamkan uang di reksadana saham ini.
Risiko Reksadana Saham Amal Hamzah
Reksadana saham Amal Hamzah memiliki risiko investasi yang cukup tinggi, mengingat portofolio saham yang dimiliki cenderung berada pada sektor yang fluktuatif seperti perbankan dan industri. Sehingga, wajar jika dalam beberapa periode, return yang diberikan tidak terlalu signifikan.
Biaya Reksadana Saham Amal Hamzah
Biaya yang dibebankan oleh reksadana saham Amal Hamzah tergolong rendah. Biaya pembelian dan penjualan kurang dari 2%, sedangkan biaya pengelolaan dana (Manajemen Investasi) sebesar 2,5% per tahun.
Kesimpulan
Reksadana saham Amal Hamzah adalah salah satu pilihan investasi yang cukup menarik. Namun, meskipun kinerja reksadana ini lumayan bagus dalam periode 1 tahun terakhir, namun untuk jangka panjang sebaiknya dilakukan analisa terlebih dahulu. Terutama untuk investor yang cenderung konservatif harus berhati-hati karena reksadana saham ini memiliki risiko yang cukup tinggi.
Tetapi apapun pilihannya, pastikan Anda memilih reksadana yang sesuai dengan tujuan dan resiko investasi yang Anda siapkan. Konsultasikan dengan para ahli investasi atau manajer reksadana untuk mendapatkan saran terbaik bagi investasi Anda. Investasi yang cerdas adalah investasi yang terencana dengan baik.